Warga Pulau Pasaran Mulai Produksi Teri Asin Pascatsunami

Warga Pulau Pasaran Mulai Produksi Teri Asin PascatsunamiWarga Pulau Pasaran sedang menjemur produksi teri asin yang kini kembali normal pascatsunami akhir Desember 2018. (Foto: Antaralampung.com/Dian Hadiyatna)

INTAILAMPUNG.COM – Produksi teri asin di Pulau Pasaran, Kota Bandarlampung, berangsur membaik setelah beberapa waktu lalu sebagian pengrajin menghentikan sementara kegiatanya karena isu tsunami yang melanda pesisir kota Bandarlampung.

Salah satu pengerajin teri asin di Pulau Pasaran, Kelurahan Kota Karang Kecamatan Teluk Betung Timur, Sarnoto saat ditemui, Selasa, mengaku tetap memproduksi teri meski ada imbauan untuk menjauhi pesisir laut.

"Saya tidak menghentikan produksi sejak awal terjadinya tsunami hingga kini," katanya

Ia menjelaskan, pada minggu pertama pascatsunami memang hasil produksi tidak banyak dikarenakan tidak banyak pula nelayan yang melaut setelah bencana tersebut.

Baca Juga

Namun dalam minggu ini produksi teri Pulau Pasaraan terus meningkat mengingat sebagian nelayan sudah ada yang memberanikan diri untuk melaut.

"Warga di sini kebanyakan sudah pada pulang dari mengungsi, dan memulai produksinya, meski ada sejumlah warga yang masih mengungsi," katanya.

Hal serupa dikatakan pengrajin teri lainnya Tarbizi yang pascatsunami menghentikan sementara produksi teri asinnya.

Ia juga menjelaskan bahwa sudah sejak satu minggu ini warga di Pulau Pasaran mulai memproduksi teri asin.

"Sudah satu minggu ini sebagian warga sini sudah mulai pulang dan melakukan produksi teri asin sebagaimana biasanya," katanya.

Ia mengaku tidak nyaman bila terlalu lama hidup di pengungsian meski dijamin oleh pemerintah, namun bila tidak memproduksi ikan teri tidak ada penghasilan dan akan menyulitkan kehidupan pengrajin.

"Keliatannya juga sudah aman, dan nelayan juga sudah ada yang mulai berani turun melaut," katanya.

Sumber: Kantor Berita Antara

LAINNYA

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *