Tari Melinting Indonesia dahulu kala memiliki banyak sekali kerajaan yang berdiri dengan ciri khasnya masing-masing. Setiap dari kerajaan tersebut memiliki kebudayaan unik yang menjadi ciri khas mereka, dan masih banyak yang bertahan hingga sekarang. Salah satu kerajaan tersebut adalah kerajaan Melinting, dengan tariannya tari Melinting.

Sejarah Tari Melinting

Tari Melinting merupakan tarian klasik khas kerajaan Melinting yang terletak di Lampung bagian Timur. Tarian ini merupakan salah satu tarian tertua di daerah Lampung. Dan diperkirakan mulai muncul ketika agama Islam mulai masuk ke daerah Indonesia. Tarian ini sering dipakai untuk melengkapi beberapa upacara adat yang diadakan oleh kerajaan Melinting.

  Asiseten Yusuf Buka Rakor Sosialisasi Tim Terpadu

Tarian Melinting biasanya dipakai sebagai pelengkap di acara Gawi Adat, yang merupakan acara Keagungan Keratuan Melinting yang akan diadakan di aula desa atau balai desa.

Zaman dahulu kala, yang boleh menarikan tarian ini hanyalah orang-orang tertentu seperti putra dan putri Keratuan Melinting. Hal ini dikarenakan tarian Melinting merupakan tarian keluarga ratu kerajaan Melinting.

Pada zaman dahulu kala, tarian Melinting digunakan untuk upacara sakral. Pada tahun 1958, tarian ini mendapatkan banyak penyempurnaan dan mulai terbuka untuk bisa dilakukan oleh rakyat sekitar selain keturunan bangsawan Keratuan Melinting. Perlahan-lahan tarian Melinting menjadi salah satu tarian rakyat khas Lampung dan masih bertahan hingga sekarang.

Seiring perkembangan zaman, kini tarian Melinting tidak hanya digunakan untuk upacara sakral saja, tetapi dapat digunakan untuk acara besar seperti penyambutan tamu.

Selain penyambutan tamu, tarian ini juga digunakan rakyat Lampung sebagai ungkapan rasa syukur dan kebahagiaan. Kini, tarian Melinting telah menjadi tarian pertunjukan, bukan lagi tarian pelengkap upacara.