Lampung Tengah, INTAILAMPUNG.COM – Paguyuban Jurnalis Lampung Tengah (PJLT) mengimbau wali murid SMA/SMK di Lampung Tengah untuk ikut menyampaikan keluhan mereka terkait sumbangan pendidikan yang penggunaannya tidak transparan.
Selain itu PJLT mengerahkan seluruh anggotanya untuk bersama-sama mendorong agar aparat penegak hukum memeriksa sekolah-sekolah yang terindikasi melakukan penyimpangan dan bertindak tak sesuai prosedur.
Sekretaris PJLT M.Roy Parleoli, Rabu (3/10) mengatakan wali murid dari sejumlah sekolah di Lamteng telah mulai bersuara dan menyampaikan keluhan terkait adanya pungutan sumbangan pendidikan yang pengelolaannya tidak jelas. Pihaknya mengimbau orang tua/wali murid se-Lamteng yang menemukan indikasi penyimpangan atas sumbangan pendidikan untuk ikut bersuara. PJLT siap memfasilitasi para orang tua/wali murid yang ingin menyampaikan keluhannya.
“Saya mengimbau semua orang tua/wali murid untuk ikut bersuara. Mari bersama-sama mengawasi pengelolaan lembaga pendidikan agar anggaran dari orang tua tak hanya jadi bancakan oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab,” kata Roy.
Tak hanya itu, menurut Roy, pengurus dan anggota PJLT diharapkan bersama-sama ikut mendorong aparat penegak hukum untuk menindaklanjuti berbagai informasi terkait dugaan atau indikasi penyelewengan anggaran, baik yang diperoleh dari dana BOS maupun sumbangan pendidikan.
“Seluruh anggota PJLT, mari satukan langkah untuk bersama-sama mendorong agar ada perbaikan pengelolaan keuangan di lembaga-lembaga pendidikan, khususnya SMA/SMK se-Lamteng,” kata Roy.
Bibit Subowo, salah satu pengurus PJLT, menambahkan ada lebih dari 60 anggota PJLT yang merupakan gabungan jurnalis media cetak, online dan televisi. Seluruh anggota siap mendukung dan mendorong perbaikan dan transparansi pengelolaan lembaga pendidikan setingkat SMA/SMK yang ada di Lamteng. (tim/intai).