
Bupati Loekman saat sedang melihat mesin pembuat pakan ikan bersama Kepala SKPD setempat.
Lampung Tengah, INTAILAMPUNG.COM – Peringati Hari Ikan Nasional (HIN), Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto, S.Sos., menginginkan Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng) menjadi sentralnya bibit ikan dan peternakan.
Kata Bupati Loekman, Kabupaten Lamteng memiliki banyak keungulan, karena didukung dengan keadaan alamnya. Sehingga sangat potensial untuk pembudidayaan berbagai jenis perikanan serta bidang peternakan. Baik dalam skala kecil maupun besar.
“Tidak salah apabila orang selalu beranggapan bahwa Kabupaten Lampung Tengah mempunyai prospek dan peluang yang sangat besar, terutama dalam pengembangan sektor Perikanan dan Peternakan,” ucap Loekman, saat membuka peringatan Hari Ikan Nasional di Kantor Dinas Perikanan, Gunung Sugih, Lamteng. Rabu, (21/11).
Mengingat potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Lampung Tengah sangat besar. “Maka pada peringatan hari ikan ini, saya berharap agar masyarakat Lampung Tengah juga dapat meningkatkan konsumsi ikan. Karena ikan mengandung protein yang bisa merangsang kecerdasan. Tidak hanya itu, badan pun lebih sehat jika rutin mengonsumsi ikan,” terangnya.
Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah (Pemkab-Lamteng) sangat mendukung adanya gerakan makan ikan yang menjadi program nasional dan mengajak masyarakat Lampung Tengah untuk mensukseskan program tersebut.
“Mari kita jadikan makan ikan sebagai budaya kita. Agar anak-anak dan seluruh anggota keluarga kita terpenuhi kebutuhan proteinnya, dengan mengkonsumsi ikan,” bebernya.
Dalam kesemlatan yang sama, Kadis Perikanan Kuswadi menjelaskan, bahwa dengan adanya lomba menu ikan ini, kita berharap masyarakat akan lebih mengenal ikan dengan konsumsi bervariasi.
“Setiap tahun selalu bertambah menu ikan sekitar ada 40 Vareasi makanan ikan dari berbagai jenis,” jelasnya.
Kuswandi menambahkan, seperti apa yang telah disampaikan Bupati Loekman, dengan terwujudnya Kabupaten kita menjadi sentral bibit ikan, “ini tentunya akan mengangkat perekonimian para petani ikan,” pungkasnya. (Intai).