Anggota DPRD Lamteng Anang Hendra Setiawan bersama RPH Provinsi Lampung dan PUPT Pertanian Kecamatan Seputih Agung, lakukan Penyemprotan Hama Wereng.
Lampung Tengah, INTAILAMPUNG.COM – Menindaklanjuti keluhan petani padi di Kampung Harapan Rejo, Kecamatan Seputih Agung, Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng), yang resah karena tanaman padi diserang hama wereng, Anggota DPRD Lamteng, Anang Hendra Setiawan, langsung turun ke lokasi meninjau persawahan petani.
Sekretaris Komisi II DPRD Lamteng ini beraksi cepat, dengan memberikan solusi bersama Regu Pengendalian Hama (RPH) Provinsi Lampung dan Penyuluh Unit Pelaksana Teknis (PUPT) Pertanian Kecamatan Seputih Agung.
“Kegiatan ini riil yang bisa kita lakukan jika ada niat. Berkat kerjasama dan sinergi semua pihak, baik itu petani sebagai subyek ataupun pelaku, kemudian instrumen pertanian, PUPT Petanian dan rekan-rekan RPH Provinsi Lampung dan Kabupaten Lampung Tengah, langkah seperti ini bisa jadi alternatif solusi bagi petani yang kerap menghadapi persoalan pada tanamannya,” jelasnya.
Anang menjelaskan, berdasarkan laporan RPH yang masuk kepada pihaknya, setidaknya ada seluas 30 hektar persawahan padi di Kampung Harapan Rejo yang terdampak hama WBC.
“Dan hari ini kita bersama rekan-rekan RPH dan PUPT Pertanian Seputih Agung, memberikan semacam penyuluhan sebagai langkah konkret penanganan hama WBC,” katanya.
Politisi Partai Demokrat Lampung Tengah ini mengimbau kepada seluruh petani padi di Kampung Harapan Rejo, yang menjadi soko guru ataupun tulang punggung pangan, agar bersama-sama bersinergi untuk meningkatkan daya inovasi. Karena untuk mencapai kesuksesan petani di Indonesia, khususnya di Provinsi Lampung, dia menilai, ada beberapa latar belakang yang menunjang, seperti lahan, irigasi, dan ketersediaan pupuk yang cukup.
“Kalau disini sudah tersedia lahan yang bagus, kemudian pengairan melalui irigasi cukup, pupuk cukup, dan manajerial ataupun ilmu pengetahuan di tingkat petani mumpuni, saya yakin bapak-bapak petani cukup mampu meningkatkan taraf kesejahteraannya. Tapi tidak ada salahnya juga kita sharing terkait inovasi yang ada, utamanya tentang pengendalian hama. Karena semakin lama, dinamika tentang pertanaman dan perhamaan, menjadi sebuah atensi yang patut kita seriusi,” ungkapnya.
Kader muda Demokrat ini juga mengungkapkan apresiasi dan kebanggaannya kepada seluruh petani yang ada di Kampung Harapan Rejo.
Menurutnya, profesi petani saat ini kerap kali dikatakan marjinal oleh generasi milenial, atau kegiatan yang begitu kurang disukai generasi muda.
“Hal ini harus kita balik. Karena bagaimanapun, pangan nasional jangka panjang akan menjadi sebuah tren yang akan dinanti-nantikan oleh negara-negara maju lainnya. Dan hanya profesi petani yang mampu mewujudkan hal itu,” ungkapnya.
Anang pun mengaku pengalamannya berbaur bersama petani bukan hal baru. Soalnya, dia mengaku acap kali menyapa petani langsung di tengah sawah.
“Ya luar biasa bisa seperti ini (memberikan edukasi). Ini sebuah pengalaman yang cukup membanggakan bagi saya pribadi. Jadi kalau menjadi anak petani, kita harus berbangga dan harus mampu menunjukkan jati diri kita. Bahwasannya menjadi petani itu mulia. Kita memberikan sebuah support, terutama untuk pangan kita, baik untuk swasembada pangan daerah, provinsi maupun nasional,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua RPH Provinsi Lampung, Untung Suharyono, mengungkapkan rasa bangganya terhadap petani di Lampung Tengah, yang bergerak aktif dan memiliki komitmen kuat dalam membangun swasembada pangan.
“Harapan kita untuk petani kita di Lampung, khususnya Lamteng, semoga improvisasi dan inovasi senantiasa kita kejar, dan jangan pernah menyerah untuk tetap mencari ilmu-ilmu yang memperkaya khasanah pertanaman kita. Karena dengan inovasi dan teknologi itu, mekanisasi yang ada di petani kita otomatis akan memberikan kontribusi positif terhadap dunia pertanian di Indonesia,” tambahnya. (tim/intai).