IMG_20250612_194507

Ket, Foto : Kolase, Kepala Dinas PPKB, I Nyoman Gunadiyasa Putra. S.P, M.M, dengan kondisi tampak depan kantor dan Ilustrasi Anak dengan kondisi Stunting (foto.Net)

INTAILAMPUNG.COM – Stunting adalah kondisi di mana tinggi badan anak lebih rendah dari rata-rata usianya, hal itu disebabkan kekurangan nutrisi yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama.

Persoalan stunting di lndonesia masih menjadi pekerjaan rumah, (PR) besar. Semua pihak ikut dilibatkan dalam menangani persoalan ini, bahkan setiap daerah Kabupaten memiliki kasus stunting yang berbeda-beda.

Saat ini Kabupaten Lampung Tengah, tercatat dengan jumlah balita stunting terbesar se-Provinsi Lampung tahun 2025 ini yang mencapai 2.762 balita stunting (Gizi buruk). Sementara Dinas terkait sepertinya tidak begitu serius untuk menangani bagaimana mengatasi persoalan stunting di Kabupaten yang di juluki “Beguwai Jejamo Wawai” ini.

Ironinya, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Lamteng, I Nyoman Gunadiyasa Putra. S.P, M.M, tampak seperti tertutup, atau tidak mau berkomunikasi dengan rekan media, apalagi menyangkut persoalan stunting di Lamteng.

“Saya sempat beberapa kali kontak beliau, (Kadis PPKB red) untuk klarifikasi soal penanganan stunting, tapi tidak di respon meski chat WA terbaca, apa alasannya saya sendiri bingung, orangnya tertutup,” ungkap salah satu awak media, Kamis (12/6/2025).

Selain itu, tidak ada terobosan Pemkab Lamteng, melalui Dinas PPKB untuk bagaimana menangani persoalan stunting ini, tentunya akan sia-sia jika Kabupaten Lamteng yang di pimpin Bupati dengan latar belakang seorang dokter, kalau tidak mampu menorehkan “Zero Stunting” di Kabupaten Lamteng.

Namun, untuk mencapai target bukanlah hal yang mudah, hal itu merupakan upaya yang kompleks dan membutuhkan komitmen dari semua pihak. Tetapi perlu di ingat apabila Pemkab Lamteng benar-benar serius untuk menanganinya, tidak ada yang tidak bisa, apalagi Bupatinya seorang yang paham, dan memiliki ilmu di bidang Kesehatan.

  Dishub Lamteng Monitor 4 Pos Pemeriksaan Penumpang Cegah Covid-19

Tapi perlu di ingat, Kabupaten Lamteng sempat secara drastis menurunkan kasus stunting secara luar biasa. Tepatnya pada tahun 2022 lalu, saat Bupati, Musa Ahmad baru 1 tahun menjabat, beliau dengan menggandeng OPD terkait untuk bersama-sama mengatasi stunting di Lamteng, dan terbukti berhasil menurunkan jumlah stunting dari 14,78 persen, turun menjadi 8,6 persen pada tahun 2023.

Dalam hal ini, masyarakat mendorong Pemkab Lamteng untuk bisa optimis mewujudkan Target Zero Stunting, meski hal itu merupakan PR setiap tahunnya, tentunya dibutuhkan koordinasi dan komitmen yang kuat dari semua pihak, OPD terkait, baik dari bidang kesehatan, pangan, lingkungan, dan ketersediaan air bersih. (rki).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © INTAI LAMPUNG. All rights reserved. Terima kasih atas kunjungan Anda. | Best view on Mobile Browser | ChromeNews by AF themes.