IMG_20250814_142228

INTAILAMPUNG.COM – Kejaksaan Negeri Lampung Tengah menggelar panen raya dan tanam bersama padi Musim Tanam III (MT III) di Kecamatan Trimurjo, Kamis (14/8/2025) pukul 07.00–11.00 WIB.

Mengusung tagline “Lampung Tengah Terdepan Mendukung Ketahanan Pangan Indonesia”, acara ini menjadi momentum penting dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.

Kegiatan ini dihadiri oleh Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Yandri Susanto, Jaksa Agung Muda Intelijen Reda Manthovani, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, Kepala Kejaksaan Tinggi Lampung Danang Suryo Wibowo, Kepala Kejaksaan Negeri Lampung Tengah Tommy Adhiyaksahputra, dan Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya.

Panen raya melibatkan 142 kelompok tani (poktan) atau sekitar 6.359 petani dengan total lahan garapan seluas 4.098 hektare. Usai panen, dilaksanakan tanam bersama benih padi di lahan seluas 2.000 hektare sebagai bagian dari program Petani Mitra Adhyaksa.

Menteri Desa Yandri Susanto Memberikan Apresiasi Tinggi Terhadap Inisiatif Ini 

“Saya kira ini kolaborasi yang luar biasa. Saya sebagai Menteri Desa dan Pembangunan Tertinggal tentu mengapresiasi setinggi-tingginya Kejaksaan Agung Republik Indonesia, melalui Petani Mitra Adhiyaksa, karena sumber pangan itu kan banyak di desa. Ini sejalan dengan Astacita Bapak Presiden Prabowo yang membangun dari desa, memperkuat ketahanan pangan, dan memajukan ekonomi rakyat. Jadi membangun dari desa itu salah satu fondasi ekonomi bangsa,” ujarnya.

Jaksa Agung Muda Intelijen Reda Manthovani menjelaskan bahwa program Petani Mitra Adhyaksa merupakan hasil kolaborasi antara Forkopimda Lampung Tengah dan Kejaksaan Tinggi Lampung untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

“Ya, alhamdulillah di sini sebenarnya (Program Petani Mitra Adhiyaksa) kolaborasi dari Forkopimda Lampung Tengah bersama Kejaksaan Tinggi Lampung untuk bisa memperdayakan petani, bisa mengoptimalkan usaha-usaha petani sehingga mereka mendapat panen yang maksimal. Itu hal yang prinsip yang memang ingin kami tebarkan di sini,” jelas Reda.

  Lewat Tol Laut, Bupati Loekman Akan Jadikan Dermaga Cabang Gerbang Hasil Bumi Masyarakat Lamteng

Keberhasilan panen ini, menurutnya, memiliki efek domino yang diharapkan dapat menginspirasi daerah lain.

“Nah tentu nanti ini kan dengan berhasilnya panen di sini, itu kan berefek dominonya. Diharapkan nanti teman-teman Forkopimda di daerah lain juga ikut turun dalam rangka tadi mendukung programnya pemerintah pusat. Itu Ketahanan Pangan Nasional,” tambahnya.

Reda memastikan program ini akan diperluas, minimal di Provinsi Lampung dan Sumatra, sebelum menjangkau wilayah Indonesia lainnya.

“Kita akan upayakan selalu, supaya contoh yang bagus di Lampung Tengah ini, di provinsi Lampung Tengah ini kita tebarkan ke daerah-daerah lain. Ke Indonesia, tapi minimal di Provinsi Lampung kemudian Sumatra ini kan kita juga percayakan, kita tebarkan, kembang luaskan,” pungkasnya.

Acara ini menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, aparat penegak hukum, dan masyarakat dalam menjaga keberlanjutan swasembada pangan sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional. Program ini juga selaras dengan Astacita Presiden Prabowo yang menempatkan pembangunan desa, kedaulatan pangan, dan pemerataan kesejahteraan sebagai prioritas utama pembangunan Indonesia ke depan. (rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © INTAI LAMPUNG. All rights reserved. Terima kasih atas kunjungan Anda. | Best view on Mobile Browser | ChromeNews by AF themes.