Lampung Tengah, Intailampung. com — Wakil Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto siap menjalankan program kerja Pemkab Lamteng yang telah disusun kedalam program kegiatan selama satu tahun anggaran, di APBD 2018 yang telah disahkan DPRD akhir tahun lalu.
Demikian disampaikan Wakil Bupati Lamteng Loekman Djoyosoemarto saat di konfirmasi media terkait cuti Mustafa, Senin (22/1/2018). Hal ini pun menyusul pencalonan beliau dalam Pilgub Lampung yang mengharuskan cuti sejak penetapan calon pada pertengahan Februari mendatang.
” Jadi sebagai wakilnya Mustafa, saya siap jalankan program beliau selama bupati cuti. Tupoksinya sudah jelas, bilamana bupati berhalangan, maka wakilnya yang menjalankan tugas sesuai dengan aturan. Saya juga siap menggantikan posisi beliau untuk meneruskan program kerja yang telah disusun sesuai visi-misi kami berdua,” ucapnya.
Baca Juga
Wabup Loekman mengatakan, sejak memutuskan berpasangan pada Pilbup Lamteng 2015, ia dan Mustafa memiliki visi-misi yang sama. Visi-misi tersebut secara detail telah diterjemahkan dalam bentuk program kerja.
” Siapapun dia memang berkewajiban melaksanakan program kerja tersebut. Maka ketika Mustafa harus cuti selama proses Pilgub, ia tinggal melanjutkan program yang sudah disusun bersama.
Cuti itukan tidak lama. Lagi pula jelas kami bekerja sesuai visi-misi yang sudah dijabarkan menjadi program kerja,” kata Loekman.
Dalam menjalankan program kerja yang sudah ada, kata dia, tidak memerlukan persiapan khusus, karena semua program sudah selesai disusun dan dituangkan kedalam program kegiatan selama satu tahun anggaran di APBD 2018.
” Jadi tinggal kita laksanakan saja sesuai aturan yang berlaku dan jadwal yang telah tersusun sedemikian rupa. Pokoknya semua sudah ada mekanismenya. Jadi saya kira semua program tersebut akan berjalan dengan baik,” ungkapnya.
Menurut orang nomor dua di Bumi Beguai Jejamo Wawai ini, sebagai pejabat negara yang dipilih oleh masyarakat, tentunya harus siap menjalankan tugas-tugas pemerintahan yang dipimpin nya sesuai aturan dan undang-undang yang berlaku.
“Karena aturannya memang seperti itu, meski hanya menjadi PJ bupati.” pungkasnya. (intai).
