Bandar Lampung, Intailampung.com-Dalam kesempatan acara silaturahmi dan halal bihalal DPP APINDO Lampung bersama UMKM Lampung pada hari Sabtu (22/5) di Aula Keripik Shinta Bandar Lampung, telah menghasilkan komitmen dan program kerja bidang UMKM Lampung untuk mengusahakan UMKM bangkit kembali dan tumbuh sehingga kelasnya naik, baik penjualan, produksi, kualitas produk, promosi, kemasan dan pelayanannya
Ary Meyzari selalu ketua UMUM DPP APINDO menyatakan bahwa Lampung memiliki potensi kekayaan sumber daya manusia, sumber daya alam dan destinasi wisata yang melimpah di tambah letaknya yg strategis sebagai pintu gerbang pulau Sumatera, penghubung utama ke pulau Jawa namun semua potensi itu belum mensejahterakan warganya maka UMKM sebagai tulang punggung ekonomi warga harus diberikan pelatihan dan pendampingan agar bisa naik kelas.
“Selama ini sudah banyak program dan bantuan yang diberikan pemerintah kepada UMKM, namun hanya sebatas program dan tidak ada dampak yg signifikan. Maka APINDO berkomitmen akan melakukan pendampingan yg intensif kepada UMKM untuk naik kelas,”ujarnya
Pendampingan UMKM Apindo Lampung akan melibatkan Perguruan Tinggi dengan melibatkan mahasiswa sebagai pendamping UMKM selama 6 bulan rutin setiap hari yang nanti akan dibekali oleh para Mentor dan coach yg ada di APINDO.
“Ini sebuah terobosan kami, agar UMKM Lampung naik kelas, sekaligus senada dengan program kampus Merdeka agar mahasiswa mampu mengimplementasikan ilmu dan teori selama di bangku perkuliahan dalam aktivitas nyata di masyarakat dalam membina UMKM,” jelas Ary.
Baca Juga
Dalam sesi lainnya, kepala kantor Perwakilan BI Lampung, Budiharto Setyawan juga memberikan dukungan penuh akan upaya APINDO untuk mendukung peningkatan kapasitas UMKM.
“Selama ini Apindo dengan BI juga sdh bekerjasama namun hanya satu arah, sifatnya informatif saja. Maka dengan gerakan dan program dari Apindo sekarang dibawah komando Pak Ary maka kami akan mendukung dan membangun sinergi dengan berbagai program yang sudah ada di BI dalam meningkatkan ekonomi di Lampung. Hal ini juga sudah pernah berjalan dan dilakukan oleh KPW BI di provinsi lainnya,” ucap Budiharto.
Tri Umaryani Kadis Pariwisata Kabupaten Lampung Barat sebagai perwakilan Pemda yang hadir pada acara juga memberikan apresiasi yg sangat tinggi kepada Apindo yg telah mendukung pengembangan UMKM.
“UMKM kita ini adalah penjaga ekonomi bangsa, ditengah pandemi covid 19 yg telah meruntuhkan tatanan ekonomi maka UMKM adalah pahlawan bagi penguatan ekonomi baik nasional dan daerah. Kami siap bekerjasama dan bersinergi dengan Apindo Lampung untuk membangkitkan UMKM kita” kata Tri
Terpisah, Yayan Sopian selaku Kabid UMKM berharap UMKM DPP APINDO menjadi rumah inspirasi bagi para UMKM dalam membangun harapan menata kolaborasi untuk bangkit dan tumbuh bersama lebih kuat dan berjaya guna mewujudkan kemandirian dan keberlanjutan.
Menurut Yayan, hal itu dapat dicapai dengan cara membukakan akses UMKM terhadap pasar, mendorong kepatuhan UMKM terhadap regulasi serta mendapatkan kemudahan akses permodalan untuk pengembangan usaha.
Yayan Sopian menambahkan,Kerjasama dengan semua stakeholder di Lampung untuk mendukung pengembangan dan peningkatan usaha UMKM di Lampung menjadi sangat penting.
Yanuar Irawan, Sekretaris Umum DPP Apindo Lampung juga akan berusaha memperjuangkan kepentingan UMKM melalui advokasi kebijakan.
” Sebagai wakil rakyat sy berkomitmen untuk membangun ekosistem yang baik dalam peningkatan dan pengembangan UMKM Lampung melalui pembentukan regulasi yg akan mengikat dan kuat sebagai landasan dan panduan dlm upaya peningkatan UMKM bagi semua stakeholder Lampung,” ucap Yanuar
“Kami memiliki tugas membuat perda sekitar 10 perda per tahun. Maka kami berharap mendapatkan saran dan masukan dari para penggerak UMKM sebagai bahan pembuatan Perda di DPRD” Tutup ketua komisi V DPRD Lampung
Kegiatan ini berlangsung secara Hybrid, ada peserta hadir dalam offline dan online. Hadir Dalam kesempatan ini sekretaris umum Yanuar Irawan, Bendahara Umum Darussalam, serta pengurus APINDO Lampung. Juga hadir perwakilan UMKM dari berbagai kabupaten/kota di provinsi Lampung yg berjumlah 120 UMKM. Sekaligus juga ada expose produk UMKM dari masing-masing kabupaten/kota. (Bong)
