IMG-20241219-WA0028

INTAILAMPUNG.COM Ketua Umum Asosiasi Kelompok Wanita Tani/KWT (Askowani) Lampung Tengah Suparti menerima Penghargaan Upakarti Dari Kementrian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin RI) atas dedikasinya dalam membangkitkan ekonomi warga dengan mendorong dan menginisiasi pembentukan Industri Kecil Menengah (IKM) berbasis sumber daya alam sekitar.

Atas penghargaan yang diberikan, Suparti manyampaikan ucapan terimakasih setinggi tingginya kepada Kemenperin RI yang telah memberikan penghargaan Upakarti kepadanya.

“Saya ucapkan terimakasih kepada pemerintah khususnya kepada Kementrian Perindustrian Republik Indonesia yang telah memilihnya sebagai penerima penghargaan Upakarti 2024,” ucapnya, Kamis (19/12).

Ia menyampaikan, bahwa upayanya selama ini dalam mendorong kemajuan IKM di Lampung Tengah adalah semata mata untuk mendukung dan majukan ekonomi masyarakat, yang dibina melalui Asosiasi KWT Askowani.

Melalui Asosiasi KWT Askowani, Suparti telah melakukan berbagai pembinaan kepada IKM. Yang diharapkan masyarakat sekitar bisa memanfaatkan bahan baku yang ada di sekitar.

Suparti berharap apa yang dirinya lakukan selama ini bisa memotivasi masyarakat untuk mengubah pola pikir sebagian besar perkumpulan wanita, yang selama ini dibentuk hanya untuk mendapatkan bantuan.

Suparti berpendapat, bahwa keberlangsungan usaha tidak akan dapat dicapai jika hanya mengharapkan bantuan.

“Melalui Asosiasi KWT ini diharapkan pola pikir masyarakat yang ingin selalu mendapatkan bantuan pelan-pelan dapat dikikis, diubah dengan melakukan penambahan pengetahuan sumber daya manusia. Sehingga bisa mandiri dengan memberdayakan potensi yang ada di sekitar. Dengan cara mengolah potensi pasar, bahan baku, sumber daya manusia melalui upaya pemberdayaan untuk membuat produk bernilai jual tinggi dan menguntungkan,” tandasnya.

Sementara untuk diketahui, bahwa Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berupaya meningkatkan manfaat ekonomi dari aktivitas bisnis dan industri melalui pemberdayaan pelaku industri kecil dan menengah (IKM) di seluruh Indonesia.

  Sudah Nyatakan Talak, Musa Ahmad dan Mardiana Tak Bakal Rujuk Kembali

Dalam rangka mendukung hal tersebut, Kemenperin menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk individu, lembaga, dan organisasi masyarakat yang aktif memberikan solusi atas masalah lokal melalui pemberdayaan IKM.

Selain itu, Kemenperin memberikan penghargaan kepada pihak-pihak yang berkontribusi dalam meningkatkan kapasitas dan kemampuan IKM.

“Kami mengapresiasi semua pihak yang berperan dalam pemberdayaan IKM, khususnya para penerima Penghargaan Upakarti tahun ini. Kami berharap mereka terus membina, memperluas kemitraan, serta menciptakan wirausaha dan IKM yang berdaya saing,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam acara Penganugerahan Penghargaan Upakarti 2024 di Jakarta, seperti dikutip dari siaran pers, Kamis (19/12).

Sebagai informasi, bahwa Penghargaan Upakarti, yang dimulai sejak 1985, diselenggarakan setiap dua tahun untuk mengapresiasi partisipasi aktif masyarakat dalam pemberdayaan IKM.

“Penghargaan ini bertujuan mendorong inisiatif masyarakat dan memberikan motivasi kepada individu, lembaga, atau perusahaan yang berperan dalam pembangunan IKM untuk meningkatkan peluang usaha dan lapangan kerja,” jelas Agus.

Penghargaan ini juga menjadi wujud kolaborasi hexa helix yang melibatkan pemerintah, akademisi, pelaku industri, komunitas, media, dan regulasi. Menurut Agus, sinergi ini penting mengingat IKM berperan strategis dalam perekonomian nasional.

Saat ini, terdapat 4,5 juta unit usaha IKM yang menyerap 65,52% tenaga kerja di sektor industri dan menyumbang 21,53% output industri nasional.

Pendaftaran Penghargaan Upakarti 2024 dibuka dari 26 Februari hingga 26 Agustus 2024 melalui situs resmi. Proses seleksi meliputi seleksi administrasi, substansi, dan peninjauan lapangan.

Berdasarkan hasil tersebut, ditetapkan sepuluh penerima penghargaan melalui Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 3137 Tahun 2024.

“Penerima penghargaan harus menunjukkan kontribusi aktif dalam pemberdayaan IKM selama minimal lima tahun,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka, Reni Yanita.

  Perencanaan Anggaran Diskominfo Lamteng Bobrok

Dari 75 usulan yang lolos seleksi administrasi, hanya 4 usulan kategori Jasa Kepeloporan dan 24 usulan kategori Jasa Pengabdian yang melanjutkan ke tahap penilaian substansi. Setelah peninjauan lapangan, dewan juri memilih tujuh penerima kategori Jasa Pengabdian dan tiga penerima kategori Jasa Kepeloporan.

Para penerima penghargaan memperoleh piagam, trofi, dan uang pembinaan sebesar Rp 50 juta untuk masing-masing kategori. “Kami berharap penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus mendukung kemajuan IKM,” tutup Reni. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © INTAI LAMPUNG. All rights reserved. Terima kasih atas kunjungan Anda. | Best view on Mobile Browser | ChromeNews by AF themes.