INTAILAMPUNG.COM – Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Lampung Tengah, Jumali, S.P., M.I.P., bersama beberapa penyuluh menghadiri Rapat Kerja Nasional, (Rakernas) Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia, (Perhiptani) yang diselenggarakan di Palembang 13-15 Juli 2025.
Dengan tema, “Peran Perhiptani Mendukung lmplementasi lnpres No.3 Tahun 2025 Untuk Meningkatkan Produksi Dalam Upaya Pencapaian Swasembada Pangan Berkelanjutan”
Menurut, Kadis KPPTPH Lamteng, Jumali, yang juga menjadi salah satu narasumber dalam Rakernas Perhiptani itu menyebut, bahwa kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Perhiptani, dalam rangka menjadi wadah bagi para penyuluh pertanian dari berbagai daerah selndonesia untuk membahas berbagai isu terkait pertanian, guna mengevaluasi program kerja, serta merumuskan strategi untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas sektor pertanian di Indonesia.

“Rakernas merupakan forum penting bagi Perhiptani untuk menyatukan visi dan misi dalam memajukan sektor pertanian,” ujar Jumali melalui pesan WhatsApp, Senin (14/7/2025).
Tahun ini, kata Jumali, Rakernas Perhiptani akan fokus pada upaya mencapai kedaulatan pangan dan kemajuan Indonesia, sejalan dengan tema “Pangan Berdaulat, Indonesia Maju”. Acara itu akan dihadiri oleh para penyuluh pertanian, pengurus pusat, dan pihak terkait lainnya dari seluruh Indonesia.
“Tujuannya adalah, untuk mengevaluasi program kerja Perhiptani tahun sebelumnya. Membahas isu-isu strategis terkait pertanian. Merumuskan rencana kerja untuk tahun berikutnya, meningkatkan kapasitas dan kompetensi penyuluh pertanian, dan memperkuat sinergi antara penyuluh, pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya,” ungkapnya.

Kemudian, lanjutnya, Rakernas Perhiptani 2025 juga akan menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, penyuluh pertanian, dan pemangku kepentingan lainnya dalam mewujudkan pertanian yang maju, mandiri, dan modern.
“Kita berharap kegiatan itu dapat menghasilkan rekomendasi dan program kerja yang konkret untuk mendukung pembangunan pertanian Indonesia di masa depan,” pungkasnya. (rki)
