Jokowi Ingin Tabok Penyebar Isu PKI, PDIP: Itu Teguran Halus

Jokowi Ingin Tabok Penyebar Isu PKI, PDIP: Itu Teguran Halus

Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto

JAKARTA – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto angkat suara mengenai pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ingin menabok penebar fitnah dirinya adalah PKI. Hasto menganggap, itu bentuk teguran halus.

Menurut Hasto, apa yang disampaikan capres nomor urut 01 memiliki pesan, bahwa dalam berpolitik harus mengedepankan narasi yang positif dan menampilkan program dan prestasi.

Baca Juga

“Tak usahlah kemudian menggunakan berbagai upaya untuk memfitnah,” kata Hasto di sela Safari Kebangsaan Jilid II, Garut, Jawa Barat, Sabtu 24 November 2018.

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Jokowi-KH. Ma’ruf Amin ini menambahkan, ucapan Jokowi bentuk teguran kategori halus untuk mengingatkan kepada semua pihak agar berbagai fitnah dan hoaks harus dihentikan.

Hasto lalu membandingkannya dengan era Orde Baru. Menurutnya, bila di era itu, maka pelaku fitnah terhadap presiden pasti tak sekadar ditabok. (Baca juga: )

“Kalau di zaman Orde Baru kan itu, wah itu bukan hanya ditabok. Tapi, sudah diculik, dimasukkan penjara. Pak Jokowi itu kan cuma kiasan lah, kiasan dari seorang presiden yang ingin mengingatkan. Agar ini menjadi cambuk untuk kita semuanya mengedepankan hal positif,” bebernya.

Kata Hasto, pada Pemilu 2014, Jokowi sudah diserang. Oleh Ketua Umum PPP Romahurmuzy, disebut juga bahwa Obor Rakyat di 2014 dibuat oleh kubu Prabowo.

“Terbukti yang dulu pun tak efektif. Tapi kalau sudah tahu tak efektif, kenapa harus dipakai terus? Pak Jokowi juga bertanya-tanya, jadi jengkel juga,” katanya.

Sumber: SINDONEWS

LAINNYA

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *