INTAILAMPUNG.COM – Banyak kejanggalan dalam setiap pembangunan, Oknum Kepala Desa Suka Makmur, Kecamatan Belalau, Kabupaten Lampung Barat, terindikasi Korupsi Ratusan Juta.
Investigasi Ketua Tim LMPP Lampung Barat Efendi, dari hasil tindak lanjut laporan masyarakat, menemukan kejanggalan dalam setiap pembangunan yang dilakukan Kades Suka Makmur di tahun anggaran 2020.
“Dari hasil investigasi, kami temukan banyak kejanggalan dalam pembangunan. Kami indikasikan beberapa penyelewengan yang di duga mencapai Rp 100 juta lebih,” ucapnya.
Beberapa pembangunan yang kita curigai terindikasi penyelewengan diantaranya, seperti pembangunan rehabilitas peningkatan pengerasan jalan, yang berlokasikan di pemangku satu (1) dengan anggaran dana Rp 86.762.000 volume 132 x 2x 0.15. Dilain sisi menurut data yang ada pembangunan tersebut anggarannya mencapai Rp 113.173.500. “Kami menduga ada mark-up anggaran disini,” tegasnya.
Kemudian, lanjunya, pembangunan rehabilitas peningkatan pengerasan jalan desa di Pemangku Dua dengan nilai kegiatan yang terpampang di papan informasi Rp 83.816.200 Volume 132 x 2x 0,15.
Selanjutnya, pembangunan rehabilitasi peningkatan sarana air bersih senilai Rp 50 juta, diakui kepala desa dialihkan kepenanggulangan bencana Covid-19.
Dilain sisi, kata Efendi, dana penanggulangan dana covid-19 memang sudah dianggarkan senilai Rp 83.439.900. Namun Anggaran tersebut dibantah oleh Kepala Desa, bahwa anggaran penanggulangan bencana covid-19 hanya senilai Rp 50 juta. Dari keterangan kepala desa tersebut, dapat disimpulkan bahwa adanya indikasi penyelewengan (korupsi) dana desa mencapai Rp.143 juta lebih.
Terkait hal tersebut, Ketua tim LMPP menyampaikan pada media ini, pihaknya akan segera berkoordinasi ke pihak Kejaksaan Negeri Liwa Lampung Barat.
“Kita akan laporkan ini, dengan menggunakan data-data yang ada untuk dapat segera mungkin menindak lanjuti temuan ini. LMPP akan mengawal masalah ini dari awal hingga selesai,” tandasnya dengan nada tegas. (lia).
