Bandar Lampung, Intailampung.com-Kementerian Pemuda dan Olahraga pada hari minggu 14 Februari 2021 mengutus Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta, Asisten Deputi Pengelolaan Pembinaan Sentra dan SKO dr. Bayu Rahadian Sp.Kj dan didampingi oleh Kabid PPLP Dadi Surjadi SP.d mengunjungi Pusat Pembinaan dan Latihan Pelajar atau lebih dikenal PPLP. Dalam kunjungan ini hadir Kadispora Provinsi Lampung Hanibal beserta jajarannya, para pelatih dan atlet muda Provinsi Lampung.
Dalam laporan kegiatan kunjungan yang di”bungkus” dengan sesi diskusi yang sangat cair, Asisten Deputi Pengelolaan Pembinaan Sentra dan SKO dr. Bayu Rahadian , Sp.Kj mengatakan, bahwa atlet-atlet muda harus terus konsisten berlatih dengan protokol kesehatan dan jika sewaktu-waktu sudah ada izin dari pemerintah untuk menyelenggarakan kompetisi nasional para atlet dan pelatih sudah bersiap mengikuti kejuaraan dengan target JUARA, selain itu beliau juga mengatakan bahwa jika para atlet sudah menjadi juara nasional dikelompok usianya Asdep Pengelolaan Pembinaan Sentra dan SKO akan mengirim mereka untuk go international.
Sementara Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Dr. Raden Isnanta, M.Pd menyampaikan bahwa atlet-atlet muda harus punya mimpi bersaing dilevel Asia dan Dunia bukan lagi dilevel SEA Games.
“Beliau juga memberikan informasi bahwa pemerintah akan fokus pada cabang-cabang olahraga olimpiade seperti angkat besi, bulutangkis, panahan, panjat tebing dan tinju namun juga tidak melupakan cabor-cabor lainnya,” kata dia.
Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga, lanjut dia, bahkan memberikan instruksi khusus kepada Kadispora Provinsi Lampung untuk meningkatkan kembali prestasi cabang olahraga angkat besi yang mengalami degradasi prestasi karena sudah disusul oleh Diklat Sekolah Khusus Olahraga Ragunan, PPLP Jabar, PPLP Jateng dan lain-lain.
Menyambut instruksi dua petinggi Kemenpora, Kadispora Provisni Lampung Hanibal yang juga mantan atlet karateka akan melakukan pembinaan secara serius demi menorehkan tinta emas dan kebanggaan prestasi olahraga nasional dalam kancah persaingan dunia.
“Atlet harus dibina sejak dini, agar mereka bisa berprestasi. Menghadapi persaingan era globalisasi. Semoga bisa menatap masa depan secara mandiri,” demikian kata dia. (Rls/Bong)