INTAILAMPUNG.COM – Wakil Bupati Lampung Tengah dr. Ardito Wijaya menyampaikan ucapan minta maaf, setelah videonya viral dalam acara hajatan yang berlokasi di Kampung Lempuyang Bandar, Kecamatan Way Pengubuhan Lamteng, tanpa menerapkan Protokol Kesehatan.
Ucapan permintaan maaf tersebut, dilakukannya atas nama peribadi sebagai dokter dan Wakil Bupati Lamteng. Dimana dalam acara hajatan keluarga itu, dirinya disangkakan telah melanggar Protokol Kesehatan.
“Saya dr. Ardito Wijaya yang juga selaku Wakil Bupati Lampung Tengah kepada masyarakat, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), tenaga kesehatan dan pemerintah. Permohonan maaf atas kegiatan yang ada didalam video tersebut, yang telah viral di media sosial, pada saat menghadiri undangan oernikahan keluarga di Kampung Lempuyang Bandar, Kecamatan Way Pengubuhan Lamteng, yang seyokyanya tidak saya lakukan sebagai wakil bupati, sebelumnya saya sudah sempat menyampaikan mepada seluruh undangan untuk tetap mematuhi perotokol kesehatan, ini merupakan pengalaman yang berharga untuk kita semua, khususnya bagi saya agar kedepannya lebih baik lagi,” ucap Ardito.
Bahkan, ucapan permintaan maaf pun juga disamaikan Bupati Lampung Tengah H. Musa Ahmad, S.Sos., atas perilaku yang dilakukan Wabup Lamteng Dr. Ardito Wijaya.
Musa menyampaikan, bahwa pihaknya telah memberikan teguran kepada Wabup Lamteng, agar tidak mengulangi perbuatannya.
“Atas nama peribadi dan Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah, saya meminta maaf yang sebesar besarnya, atas beredarnya video pelanggaran Protokol Kesehatan yang dilakukan Wabup Lamteng. Bukanlah ini hal yang di sengaja, akan tapi memang ada keteledoran yang dilakukan, saya berharap hal yang terjadi jangan sampai merusak susu sebelangga karena nila setitik,” ucap Musa Ahmad.
Oleh karena itu, sudah banyak hal yang kita lakukan di Lampung Tengah ini berkaitan dengan penegakan Protokol Kesehatan dan kita juga sudah memberlakukan ppkm mikro di seluruh kampung, kita juga mendirikan posko posko, mendirilan satgas Covid yang ada.
“Alhamdulillah dalam kurun waktu tiga bulan kita sempat dua kali masuk zona kuning. Ini tentu semua atas upaya rekan-rekan forkopimda di Lamteng dan seluruh jajaran yang ada sampai dengan tingkat kampung,” terangnya.
Harapan saya bahwa apa yang sudah di upayakan dan dilakukan oleh seluruh jajaran di Lamteng tidak lah di kaitkan dengan persoalan yang terjadi seperti video yang kita lihat selama ini. (intai)