Ket,Foto: Direktur RSUD Demang Sepulau Raya dr.Desi Kurniawati, saat mengunjungi pasien kontrol rawat jalan diruang poli pendaftaran, (foto,Redaksi).
INTAILAMPUNG.COM – Rumah Sakit Umum Daerah Demang Sepulau Raya (RSUD-DSR) Kabupaten Lampung Tengah terus berbenah dalam meningkatkan pelayanan. Sebagai rumah sakit rujukan, yang juga sekaligus rumah sakit pemerintah. RSUD-DSR terus berupaya dalam memfasilitasi masyarakat miskin untuk berobat gratis seperti yang telah dicanangkan oleh Bupati Lamteng H.Musa Ahmad, S.Sos.
Direktur RSUD-DSR Lamteng dr.Desi Kurniawati, mengatakan, bahwa pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin mendukung implementasi program berobat gratis yang dicanangkan Bupati Lamteng.
“Jadi saat ini pak Bupati berupaya membantu masyarakat, terutama masyarakat yang tidak mampu, terkait untuk masalah kesehatan. Salah satunya dengan PBI (Penerima Bantuan Iuran) daerah. Inilah yang sebenarnya menjadi acuanya untuk membatu masyarakat miskin mendapatkan pengobatan gratis di RSUD-DSR,” ucap, dr.Desi saat dijumpai diruang kerjanya, Rabu (26/06/2024).
Tapi, kata dr.Desi, karena wilayah Lampung Tengah yang luas dengan kondisi penduduk yang lumayan banyak hampir 1,4 juta jiwa, tentunya tidak bisa semuanya terakomodir. Apalagi ditambah dengan perekonomian yang fluktuatif, setiap keluarga berbeda beda.
“Nah, saat ini kami tetap akan melayani masyarakat yang tidak mampu walaupun regulasinya saat ini masih kami godok. Insyaallah bulan depan mudah-mudahan bisa terakomodir. Sehingga kita bisa bergerak, bersinergi semuanya. Baik itu dari Dinas Sosial, Dinas Kesehatan dan tentunya rumah sakit sendiri,” terangnya.
Ket,Foto: Direktur RSUD-DSR dr. Desi Kurniawati, saat mendatangi pasien yang sedang berobat jalan.
Saat ini, lanjut kata dr.Desi, pihaknya tetap mengupayakan bagi masyarakat yang tidak mampu untuk berobat ke rumah sakit Demang Sepulau Raya. Namun, tatap mengikuti alur dan prosedur yang ada.
Menurutnya, kalau memang benar-bener masyarakat ini tidak mampu biasanya akan menunjukan surat keterangan tidak mampu. Yang tentunya diketahui oleh pamong setempat, camat dan Dinas Sosial. Karena rumah sakit kita ini kan rumah sakit rujukan. Jadi tidak serta merta yang sakit itu langsung ke rumah sakit. Biasanya, berjenjang dulu pemeriksaan pertama dilakukan di puskesmas. Nanti dilihat oleh puskesmas kalau memang puskesmas tidak bisa menangani, merdeka akan merujuk ke rumah sakit Demang Sepulau Raya.
“Mungkin itu ya, untuk pasien-pasien yang tidak mampu. Dan pastinya sampai saat ini, kami tidak akan pernah menolak siapa pun yang datang, pasti akan kami layani. Karena ini memang Rumah sakitnya masyarakat Lamteng, dan tentunya kami juga akan mengupayakan pelayanan yang maksimal, buat masyarakat yang membutuhkan,” ungkapnya.
Sementara terkait dengan pelayanan, dr.Desi menjelaskan, bahwa di RSUD-DSR memiliki fasilitas yang hampir lengkap dengan dokter spesialis yang hampir 33 orang.
“Kalau untuk pelayanan, kami di RSUD-DSR hampir lengkap ya. Kita merupakan rumah sakit type ‘C’ dengan dokter spesialis hampir 33 orang dengan empat besar yang sudah tercukupi. Kita punya dokter spesialis anak, penyakit dalam, bedah, kandungan, ada juga spesialis mata, kulit kelamin, dokter jiwa kita ada tiga saat ini. Kemudian kita punya dokter spesialis saraf, kita juga ada dokter spesialis jantung. Dan semua itu kita lakukan pelayanan dari Senin-Jumat yang kita layani di poli. Untuk dokter jantung memang karena saat ini langka di Provinsi Lampung, jadi kita berbagi hari, tapi tetap bisa kita jadwalkan biasanya seminggu tiga kali ada di rumah sakit Demang,” bebernya.
Tidak hanya itu, RSUD Demang Sepulau Raya juga memiliki layanan penunjang rehabilitasi medik untuk melayani pasien-pasien yang membutuhkan pelayanan fisioterapi. Bahkan, kita juga memiliki dokter spesialis K3, yang dapat melayani terkait MCU (Medical cek up) untuk masyarakat umum maupun karyawan, baik pegawai pemerintah maupun swasta. “Jadi memang kita mengupayakan, pelayanan ini, agar semuanya ada di RSUD Demang Sepulau Raya,” jelasnya.
Selain itu, RSUD-DSR juga punya pelayanan Hemodialisis (HD) yakni untuk cuci darah saat ini. kita aktif setiap hari buka dari Senin-Sabtu. Dan mudah-mudahan kedepannya untuk pelayanan ini kita bisa menambah lagi pelayanan-pelayanan lain.
Apalagi saat ini, tambah dr. Desi, RSUD-DSR sudah mendapat SK dari kementerian terkait SK-KJSU, yaitu penyakit kanker, jantung, strok, dan uronefrologi. Dimana memang selama ini kan tingkat kematianya tinggi, dan biasanya dirujuk ke rumah sakit yang tipenya lebih tinggi.
“Nah, ini untuk memotong, atau meringkas perjalanan pasien dari daerah harus ke provinsi atau ke wilayah lain. Jadi mudah-mudahan ini bisa berjalan bersinergi dengan suport pemerintah daerah tentunya juga dari kementerian. Jadi insyaallah di tahun ini juga, kita bisa mendapatkan bantuan alat-alat kesehatan dari kementerian kesehatan,” katanya.
dr.Desi berharap, masyarakat Lamteng bisa lebih percaya dengan pelayanan RSUD-DSR. Sebeb, rumah sakit pemerintah ini terus berbenah dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Harapan saya kepada masyarakat percaya dan yakin lah kepada pelayanan rumah sakit Umum Daerah Demang Sepulau Raya. Kerena saat ini kami terus berbenah, kami terus bergerak. Kami berupaya untuk memperbaiki segi pelayanan kami. Baik itu dari Sumber Daya Manusia (SDM) maupun sarana dan prasarananya. Jadi insyaallah siapa pun yang datang ke RSUD-DSR akan kami layani dengan sungguh-sungguh dan sepenuh hati,” pungkasnya.
Kesan Pasien, Pelayanan RSUD-DSR Sudah Bagus dan Baik
Ket,Foto: Ibu Umpi pasien RSUD-DSR warga Bekri Lamteng.
Sementara itu, Ibu Umpi pasien RSUD-DSR warga Bekri Lamteng yang telah menjalani operasi selaput mata dan sudah melakukan kontrol rawat jalan untuk ke tiga kalinya mengatakan, bahwa saat ini pelayanan RSUD-DSR sudah jauh lebih baik dibandingkan dengan sebelum sebelumnya.
“Saya seneng dokternya ramah-ramah, orang jawa itu ngomong bahasa jawa, ya ibu seneng, jadinya. Pelayanannya sudah bagus, sudah jauh dengan yang dulu-dulu. Bedanya, kalau dulu perawatnya judes-judes, kalau sekarang kan enggak, sekarang itu sudah baik-baik lah pokoknya, dokternya baik, perawatnya juga baik. Pelayananya pokoknya sudah bagus,” ucapnya.
Saat ditanya bagaimana dengan kondisi mata ibu Umpi? “Alhamdulilah sudah sembuh, ini kontrol yang ketiga kali dan sudah gak boleh kontrol lagi. Karena susah sembuh,” terangnya.
Ket,Foto: Bapak Kasmen warga Bekri Lamteng, pasien RSUD-DSR, kontrol rawat jalan.
Dikesempatan yang sama, Bapak Kasmen warga Bekri Lamteng, pasien RSUD-DSR yang juga melakukan kontrol rawat jalan mengatakan, bahwa pihaknya berobat ke RSUD-DSR karena mengalami sakit asam Urat dan orthopaedi. “Saya sudah dua tahun sakit, kalau kambuh selalu kontrol kesini,” ucapnya.
Kasmin mengatakan, bahwa dari segi pelayan RSUD-DSR sudah bagus, namun. Ia memberikan kritik, terkait dengan pelayanan apotik yang lama saat menunggu pengambilan obat.
“Sudah dikasih nomor antrian itu nunggu ya sudah lama, apalagi nunggu obatnya. Cuma itulah yang saya agak kecewa sedikit. Untuk Yang lain, meski terkadang banyak pesan, namun pelayanannya cepat,” tuturnya.
Laporan : Redaksi Intailampung.