Foto: Berita Harian Singapura
Singapura – Di mana ada kemauan, di situ pasti ada jalan Peribahasa tersebut barangkali cocok dengan situasi yang dialami Sumaiyah Ghazali saat ini
Betapa tidak, di tengah keterbatasannya sebagai penyandang disabilitas, Sumaiyah masih memiliki tekad kuat untuk bekerja sebagai kurir GrabFood di Singapura
Seperti dilansir dari media Berita Harian Singapura, Sumaiyah sendiri sebenarnya bukan datang dari keluarga yang serba kekurangan
Adik-adik Sumaiyah mempunyai pekerjaan bagus dan mampu menanggung biaya hidup Sumaiyah Namun Sumaiyah tetap memilih bekerja sebagai pengantar makanan
Baca Juga
“Sekurang-kurangnya ketika saya bekerja, saya dapat memberi makanan kepada ibu bapak Jika saya tidak bekerja dan hanya adik-beradik saya bekerja, saya merasa tidak membantu,” kata Sumaiyah
Untuk diketahui, Sumaiyah saat ini berusia sekitar 40 tahun Ia lahir dalam kondisi sungsang dan mengidap cerebral palsy Sebelum bekerja di GrabFood Singapura, Sumaiyah pernah menekuni profesi lain
“Saya pernah bekerja sebagai pejabat, tetapi jari saya sebenarnya lemah jadi kadang-kadang kertas akan jatuh ke mana-mana di lantai dan kemudian orang biasa tidak sabar,” katanya lagi
“Anda tahu, orang biasa tidak bisa sabar dengan orang seperti saya,” lanjut Sumaiyah dalam video yang diunggah di facebook Berita Harian Singapura
Bekerja sebagai kurir pengantar makanan menjadi tantangan sendiri bagi orang berkebutuhan khusus seperti Sumaiyah Soalnya, Sumaiyah dituntut tepat waktu seperti layaknya kurir normal
Sumaiyah mengaku pernah menerima aduan karena terlambat mengantar makanan Namun setelah tiba di lokasi, sang pelanggan berubah hati setelah melihatkan keadaannya
Saat menceritakan kisahnya dalam video tersebut, Sumaiyah pun berpesan kepada para pelanggan untuk bersabar dengannya dan meminta kerjasama mereka
“Saya akan coba mengantar makanan secepat mungkin, terima kasih!,” pungkas Sumaiyah sambil mengelap air mata
lua/ddn
Demikian berita ini dikutip dari DETIK.COM untuk disampaikan kepada pembaca sekalian.