Lambat Penanganan, Klinik Asa Medika Diduga Jadi Penyebab Meninggalnya Anak Pasangan Candra dan Emalia 

Mesuji, INTAILAMPUNG.COM – Akibat lambannya pelayanan dan penanganan Klinik Asa Medika, Emalia dan Candra pasangan suami istri dari Desa Simpang Pematang Kecamatan Simpang Pematang Rk 02 harus merelakan sang buah hati.

Kedua pasangan pasutri tersebut, harus merelakan bayinya meninggal dunia, akibat perawat dan bidan Klinik Asa Medika tidak cermat dan tanggap, dalam menangani kondisi bayi.

Saat melakukan persalinan hingga sang buah hati lahir, kondisi bayi Emalia sudah dalam kondisi kurang sehat. Namun pihak Klinik tidak melakukan tindakan yang intensif.

Perawat dan bidan yang bertugas menganggap sesak nafas yang dialami sang bayi akibat tali pusar yang mengikat leher. Hingga akhirnya sang bayi kritis.

Kronologi, Sabtu 17 Agustus 2019, pada pukul 19:00 wib datang seorang pasien bernama Emalia istri dari bapak Candra keduanya bermaksud untuk melahirkan sang buah hati di Klinik Asa Medika tersebut.

Meski lahir dengan kondisi normal tanpa sesar, saat persalinan Candra (suami) tidak di perkenankan mendampingi Emalia (istri) saat melahirkan. Setelah pukul 19:45 wib, sang buah hati dari  bapak Candra dan ibu Emalia lahir di Klinik Asa Medika.

Kemudian pasien di tangani oleh perawat wasita akrap dipangil Ita (42) dan bidan Susi (32). Keduanya melakukan pengecekan pada sang pasien dan bayi. Namun meski melihat sang bayi yang lahir dengan kondisi kurang sehat, dan mengelami sesak napas, keduanya (perawat-bidan) menganggap hal tersebut sebagai persoalan sepele.

Melihat sang bayi terlihat terus menerus mengalami sesak napas, dan tidak ada penanganan serius. Sinta adik kandung pasien (Emalia) mempertanyakannya kepada perawat Ita dan bidan Susi yang bertugas.

“Buk ! kenapa dedek bayinya sesak napas, kenapa dedek bayinya susah napas,” ujar Sinta.

  BLT-DD Tahap Kedua Disalurkan Langsung Ketiga Desa

Perawat Ita pun menjawab seolah kondisi sang bayi tidak ada masalah, yang memprihatinkan. “Dedek bayi nya sesak nafas gara-gara tali puser melilit di lehernya, tapi gak apa-apa, itu udah biasa,” kata si perawat, menjawab pertanyaan Sinta dengan enteng dan santai seolah kondisi bayi tidak ada masalah.

Khawatir dengan kondisi sang bayi, yang tak kunjung berhenti sesak nafas, kemudian Sinta pun kembali mendesak dengan pertanyaannya kembali.

“Tapi kenapa “buk” dedek bayi nya susah nafas. Tolong “buk” di periksa dedek bayinya,” tanya Sinta lagi ke Perawat Ita.

Namun, si perawat kembali menjawab pertanyaan Sinta dengan enteng. “Ibu Sinta gak perlu khawatir hal itu udah biasa kita lakuin. Itu cuman efek dari tali puser tadi, bentar lagi akan hilang kok,” ujar si perawat Ita.

Kesal dengan jawaban yang santai dan mengangap sepele, Sinta mendesak Perawat Ita untuk dilakukan pemeriksaan.

“Tapi buk kenapa bayinya susah bener nafasnya apa perlu kita periksa lagi, nanti ada apa-apa buk, tolong buk panggil Dokternya,” tanya Sinta lagi.

Dari desakan pertanyaan Sinta yang ketiga kalinya, barulah si perawat memanggil kan dokter yang bertugas.

“Iya udah saya hubungi dulu buk dokter nya,” jawab ita.

Setelah di hubungi oleh bidan Susi, Dokter yang bertugas datang. Kemudian barulah dilakukan pemeriksaan, namun kondisi sang bayi sudah memperihatinkan.

Setelah di cek dan dilakukan pemeriksaan ternyata bayi pasangan suami istri Candra dan Emalia, sudah dalam keadaan kondisi keritis dan langsung di suruh rujuk ke RS Penawar Medika.

Melihat kondisi sang bayi sudah kritis, Sinta (Adik Pasien Emalia) langsung mengamuk. Lantaran lambanya penanganan Perawat Ita dan Bidan Susi Klinik Asa Medika.

  Lapor Pak Menteri, Pembangunan Pusat Layanan Haji dan Umroh di Bandar Lampung Kangkangi UU

“Ibuk udah saya bilangin buk tolong di cek dedek bayi nya malahan jawab dedek bayi nya gak apa – apa.  Padahal dedek bayi nya udah kritis,” ujar Sinta.

Tak lama kemudian buk Sinta sebagai adek dari bpk candra itu langsung rujuk ke RS Penawar Medika bersama keluarga dengan mengendarai Mobil ambulance milik Klinik Asa Medika tersebut.

Setelah datang ke RS Penawar Medika pada pukul 00:34 sang bayi langsung dilakukan perawatan Intensif. Namun setelah dilakukan perawatan, beberapa jam kemudian pukul 04:00 wib, anak dari pasangan Candra dan Emalia menghembuskan nafas trakhirnya.

Hingga berita ini di turunkan pihak Klinik Asa Medika tidak ada yang mau memberi keterangan. Saat media Intailampung.com ke lokasi dan bermaksud ingin konfirmasi bertemu pihak yang bertangung jawab (pimpinan Klinik Asa Medika), namun perawat yang bertugas tidak mau memberikan informasinya. (khadaffi).

Baca Juga

LAINNYA