100 Adegan Rekontruksi Ungkap Fakta Pembunuh Belatik Sapi, Dari Diracun Hingga Mayatnya Dibuang ke Sungai

INTAILAMPUNG.COM – Penyidik Pembantu Sat Reskrim Polres Lampung Tengah menggelar rekontruksi pembunuhan belantik sapi Alm Nursodik dan Alm Sukirno yang di lakukan oleh pelaku Mulyadi yang terjadi pada Kamis (31/10/2019) jam 22.00 WIB lalu di rumah pelaku Mulyadi di Kampung Bumi Rahayu Kecamatan Bumi Ratu Nuban Kabupaten Lampung Tengah.

Rekontruksi dihadiri oleh Kasat Reskrim Akp Yuda Wiranegara SH S.ik, dari Kejaksaan Negeri Gunung Sugih Sdr Fransiska dan Ria, Kepala Kampung Bumi Rahayu Kecamatan Bumi Ratu Nuban Kabupaten Lampung Tengah dan Kepala Kampung Rantau Fajar Kecamatan Raman Utara Lampung Timur, dan para saksi serta keluarga korban kurang lebih 30 orang.

Menurut keterangan Kasat Reskrim Akp Yuda Wiranegara SH S.ik mewakili Kapolres Lampung Tengah AKBP I Made Rasma S.Ik., M.Si., rekontruksi dilaksanakan tidak di Tkp namun tempat pengganti di ruang Tekab 308 dan halaman reskrim polres Lampung Tengah untuk menjaga keamanan pelaku Mulyadi.

“Rekontruksi kasus pembunuhan berencana dilaksanakan, dengan 100 adegan yang di ikuti 8 saksi dan 2 orang peran pengganti korban yang meninggal dunia yaitu korban Nursodik dan Sukirno,” kata Kasat Reskrim Yuda. Kamis (30/01/2020).

Rekontruksi yang berlangsung pukul 09.30 WIB tersebut, dikatakan Kasat Reskrim Lamteng Yuda, dilakulan dengan adegan dari awal di mulainya pelaku Mulyadi mendatangi rumah korban yang menagih janji tentang hutang, namun tidak di bayar oleh korban. Hingga pelaku pulang membeli racun tikus dan menghubungi korban akan membeli sapi milik korban, dan terjadi kesepakatan antara korban dan pelaku.

“Korban Nursodik dan Sukirno mengantar 3 ekor sapi dengan menggunakan kendaraan satu unit Daihatsu grand max pick up warna putih ke rumah pelaku Mulyadi. Setiba di rumah Mulyadi, pelaku menyuruh istri dan anak nya masuk kedalam kamar dan tidak boleh keluar, pelaku Mulyadi membuatkan kopi untuk korban Nursodik dan Sukirno yang sudah di campur dengan racun tikus (Timex) dan dia juga membuat kopi untuk dirinya sendiri yang tidak ada racunnya,” jelas kasat.

  Pemkab Lamteng Terus Salurkan Bantuan Beras Ke Korban Banjir

Lanjut dikatakan Yuda Wiranegara, korban Nursodik muntah – muntah dan pusing kemudian di kerik oleh Pelaku Mulyadi dan korban Sukirno, kemudian pelaku Mulyadi ke dapur diikuti oleh korban Sukirno dan bertanya kepada pelaku Mulyadi “Kamu apakan teman saya si Nursodik?” dan dijawab oleh pelaku “saya racuni”.

Kemudian spontan pelaku mengambil pipa besi, memukul korban Sukirno hingga meninggal dan menghampiri korban Nursodik.

Nursodik kemudian bertanya kepada pelaku “mana Sukirno?” jawab pelaku “saya bunuh”. Dan pelaku memukul Mulyadi dengan menggunakan pipa besi hingga meninggal.

Selanjutnya satu persatu korban di bawa ke pinggir sungai menggunakan sepeda motor, korban yang dibawa pertama Sukirno di taruh di pinggir sungai dan korban yang di bawa kedua Nursodik di taruh di sebelahnya kemudian pelaku mengembalikan sepeda motor ke rumah.

Sambil membawa cangkul dan membawa tali menuju pinggir sungai kemudian satu korban ditenggelamkan dan satunya lagi di ikat di akar pohon dekat sungai.

Yuda Wiranegara menambahkan, bahwa rekontruksi dengan 100 adegan tersebut dilakukan guna melengkapi berkas perkara pelaku. “Kita lakukan rekontruksi ini untuk memperkuat bukti dan melihat kejadian yang terjadi pada saat pelaku membunuh korbannya,” tutupnya. (intai).

Baca Juga

LAINNYA