Bupati Loekman Terus Salurkan Bantuan Sembako ke Masyarakat Terdampak Covid-19

INTAILAMPUNG.COM – Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto, S.Sos., terus menyalurkan bantuan pada masyarakat terdampak pandemi Virus Corona atau Corona Virus Disease (Covid-19) di Kabupaten Lamteng.

Bantuan berupa beras dan telur yang diberikan secara bertahap pada Kamis (09/04/2020) ini, telah di salurkan ke beberapa kecamatan. Diantaranya, Kecamatan Gunung Sugih, Punggur, Kota Gajah, Seputih Raman, Seputih Banyak, Rumbia, Bandar Surabaya (Gaya Baru), dan Way Seputih.

Sebelumnya, bantuan sembako juga telah diberikan di Kecamatan Anak Tuha. Bantuan akan diberikan secara bertahap di 28 kecamatan terkhusus pada ODP dan masyarakat yang tidak bekerja akibat terdampak Covid-19, Se-Lamteng secara berangsur.

Bupati Loekman mengatakan, bahwa dari hasil teleconference bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Kabupaten Lampung Tengah hari ini menyalurkan sembako kepada masyarakat terdampak Covid-19. Sampai perhari ini jumlah data yang masuk sebanyak 9.825.

Lihat Data Tabel berikut.

“Bantuan sembako ini kita berikan secara bertahap. Jumlah bantuan per kk 5 kg beras dan 15 butur telur. Untuk saat ini kita mentargetkan dua kali dalam dua bulan. Jadi bulan ini kita salurkan pertama, bulan depan kita salurkan lagi. Kalau memang masih dibutuhkan, ya terus akan kita tambah lagi. Dengan melihat situasi dan kondisi,” ucap Loekman.

Yang jelas, dari jumlah 9.825 itu bukan hanya masyarakat yang baru datang dari luar daerah, tapi masyarakat yang terdampak, karena pekerja harian dan tidak bisa bekerja karena kondisi kedaruratan itu termasuk dalam hal ini. Bantuan yang kita berikan ini untuk keluarga-keluarga di luar Keluarga Penerima Manfaat (KPM) atau PKH. Selain sembako, Pemkab Lamteng juga memberikan bantuan berupa seragam sekolah bagi siswa siswi masyarakat Lamteng yang membutuhkan.

  Logistik Dikirim Bertahap, 1.215 Dus Surat Suara Tiba di Lamteng

Loekman mengungkapkan, bahwa dampak pandemi Covid-19 sangat dirsakan seluruh masyarakat Lamteng. Ia, telah menerima laporan secara langsung dari warganya yang merasakan penderitaan tersebut.

Bahkan Bupati Loekman sampai meneteskan air mata ketika memberikan himbauan dan instruksi kepada camat yang menerima bantuan sembako secara simbolis di halaman Kantor Pemda Lamteng.

“Bantuan sembako ini sangat di butuhkan masyarakat Lamteng saat ini. Pandemi Covid-19 mengakibatkan dampak sosial yang begitu besar. Kita sudah darurat sosial. Bahkan saya telah menerima laporan warga dan melihat sendiri jerit tangisnya. Mungkin kalian belum mengetahuinya,” terang Loekman dengan meneteskan air mata.

Untuk itu, Loekman berharap bantuan yang sudah di salurkan Pemkab Lamteng ini, benar – benar diberikan dan disalurkan pada masyarakat yang membutuhkan.

“Saya minta pada kita semua untuk melaksanakan tugas ini dengan penuh keikhlasan. Karena ini tugas yang di bebankan ke kita, ini tugas kita bersama selaku abdi negara dan masyarakat. Untuk itu, saya tidak mau dengar ada pungutan terhadap bantuan sosial ini,” tegas Loekman.

Lanjut dikatakan orang nomor satu di Lamteng ini, bahwa untuk bantuan sembako yang disalurkan pada masyarakat baru Kabupaten Lamteng yang melakukannya.

“Di Provinsi Lampung baru kita yang malakukan kebijakan ini. Kita harus memahami dan menyadari kita berasal dari rakyat, maka kita tahu apa yang di butuhkan masyarakat saat ini. Tolong bantuan yang tidak seberapa ini disalurkan dengan sebaik mungkin. Dan mudah mudahan bermanfaat. Sampaikan bantuan ini dari pemerintah, dan sampaikan semua masyarakat agar tetap tegar, dalam menghadapi bencana sosial ini,” jelasnya.

Loekman menyampaikan, bahwa semua pihak dan personil penanganan dan pencegahan covid-19 betul-betul harus bisa memahami dan merasakan apa yang dirasakan masyarakat.

  Dilaporkan Ke Polres Atas Penyimpangan DD 2017, Kakam Tanjung Rejo Sugiono Laporkan Warganya Ke Polda

“Mungkin saudara tidak pernah mendengar tangisan anak-anak mereka, saya yang sering mendengarnya. Masyarakat telfon saya diperdengarkan anaknya merengek rengek, kerena kelaparan. Maka saya minta pada saudara, membantu menyalurkan bantuan ini sesuai sasaran yang di tetapkan pemerintah,” bebernya.

Untuk data yang belum masuk, tambah Bupati Loekman, agar segara di masukkan. Supaya masyarakat yang membutuhkan bantuan bisa merasakan bantaun yang diberikan Pemerintah Daerah ini.

“Data yang belum masuk segera di masukkan ke kami. Kita akan berupaya memberikan yang terbaik, sebatas kemampuan kami. Kami menyadari data ini akan terus berkembang. Karena perkembangan perkembangan yang masih belum menentu. Saya minta saudara camat agar di lokasi masing-masing, kalau tidak ada kepentingan mendesak. Besok kami akan tetap tinggal di Gunungsugih,” ujarnya.

“Ikuti terus permebngan Covid-19 ini dilingkungan saudara. Jaga kondusifitas. Jaga tindakan kita yang bisa melukai masyarakat. Laporkan ke Gugus Tugas Covid-19 jika ada hal negatif. Monitoring arus keluar masuk Wilayah Lamteng. Ambil tindakan tegas apa bila ada yang berbuat negatif, demi penyelamatan kesehatan kita bersama. Kami tetap menunggu update data dari orang yang harus kita pantau,” imbuhnya.

Loekman juga menghimbau kepada jajarannya, agar jangan mengupload berita-berita yang membuat kegaduhan di tengah masyarakat.

“Tolong jika ditemukan yang bersifat negatif sampaikan pada kami. Karena saya juga sudah mengatakan bahwa saya akan ambil tindakan tegas apa bila badan saya ini artinya personil melakukan tindakan yang kurang baik. Kalau ada yang menghambat kegiatan penyelamatan ini, saya akan tindak tegas. Agar supaya pelaksanaan kemanusian berjalan dengan baik untuk kita bersama,” tandasnya. (Adv).

Baca Juga

LAINNYA