INTAILAMPUNG.COM – Calon Anggota DPR RI dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) Ir. Anang Prihantoro menggelar open house pada hari raya Natal dan tahun baru 2024. Setiap tahun acara ini selalu di lakukan untuk merayakan Natal bersama keluarga, sanak saudara, relasi dan juga masyarakat umum. Open house ini di laksanakan di Kafe Kebon Kredo, Bandar Jaya Timur, 25-26 Desember 2023.
Menurut Ir.Anang Prihantoro, hari raya Natal harus di maknai oleh umat kristiani bukan hanya sebagai nilai nilai penting karena Sang Juru Selamat telah lahir namun Natal ini harus berdampak sosial dan umat kristiani harus dapat menciptakan suasana damai untuk semua.
“Hari Raya Natal ini bukan hanya dirayakan oleh umat kristiani saja tapi di dukung oleh Negara dan umat beragama lain. Dan bagi umat kristiani yang merayakan Natal harus berdampak sosial atau berdimensi sosial tidak hanya untuk pesta merayakan apa yang dianggap oleh umat kristiani mempunyai nilai nilai penting, Sang Juru Selamat lahir ke dunia lalu kita bangga, bersyukur dan suka cita tapi juga harus berdimensi sosial dengan kata lain Natal bukan hanya untuk dirinya sendiri tapi juga untuk banyak orang dengan menciptakan suasana Damai di manapun dia tinggal.Dan kalau umat kristiani, gereja merayakan Natal dengan bersuka cita untuk dirinya sendiri artinya belum berdimensi sosial dan pesan semangat natal itu belum sampai jika,” ucap Anang Prihantoro.(26/12/23).
Baca Juga
Semangat Natal Diharapkan Lahirkan Pemimpin Yang Amanah Untuk Seluruh Rakyat Indonesia
Ditengah situasi tahun politik saat ini, politisi PDI Perjuangan ini berpesan agar selalu menjaga rasa damai sehingga apa yang menjadi tujuan dari pesta Demokrasi untuk memilih pemimpin bagi seluruh Rakyat Indonesia dapat terwujud.
“Dalam konteks pemilu, damai bagi umat kristiani itu adalah dengan menjaga, situasi dan suasana damai dan mengajak seluruh umat beragama lain untuk menghayati dan menjadikan pemilu itu sebagai pesta demokrasi yang nantinya akan mendorong, melahirkan pemimpin yang amanah dan bermanfaat bagi seluruh rakyat Pesta Demokrasi yang di semangati oleh pesan Natal harusnya akan melahirkan pemimpin yang mengayomi semua umat beragama yang ada dan seluruh masyarakat Indonesia bukan hanya untuk mengayomi sekelompok golongan tertentu saja,” tegas calon anggota DPR RI dengan nomor urut 8 dari Partai PDI Perjuangan ini.
Ditambahkan oleh mantan anggota DPD RI 2 periode ini, bahwa umat kristiani jangan sampai melakukan golput pada pemilu mendatang atau mengajak orang lain untuk tidak melaksanakan hak nya, karena umat kristiani juga harus ikut menentukan pemimpin yang baik bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Jangan sampai pada pesta demokrasi ini umat kristiani itu golput ataupun mendorong hal yang baik, itu sama saja kita tidak ikut melahirkan pemimpin yang baik dan bertanggung jawab bagi bangsa.Seperti yang di ucapkan oleh Prof. Dr. franz Magnis Suseno, SJ bahwa “Pemilu itu bukan hanya memilih dan mencari pemimpin yang baik untuk semua golongan tapi juga mencegah pemimpin yang jahat, pemimpin yang busuk, yang jelek itu berkuasa”. Jadi kita harus benar benar cerdas dalam menentukan pilihan pada Pemilu mendatang,” ujarnya.
Ditegaskannya para calon presiden dan juga anggota legislatif yang ikut dalam pemilihan presiden dan anggota legislatif yang ikut dalam pemilu pada 2024 mendatang harus mempunyai moralitas, kapasitas dan kapabilitas.
“Calon presiden dan juga anggota legislatif yang baik itu harus memiliki moralitas, kapasitas dan integritas bukan mengandalkan isi tasnya saja.Kalau pemimpin atau calon legislatif yang tidak mempunyai moralitas, kapasitas dan integritas tapi hanya bermodalkan isi tas kemudian menjadi pemimpin, menjadi anggota dewan,sama saja orang yang tidak baik di pilih. Dan jika kita memilih pemimpin hanya melihat berapa isi tasnya sama saja kita merusak nilai demokrasi dan jika itu dilakukan maka pemilu sudah tidak ada gunanya lagi,” tuntasnya. (zdk)
