Sejumlah kendaraan terbawa arus sungai. Akibat menerjang arus banjir dijalan yang dilaluinya. Senin (26/2/2018)
Lampung Tengah, Intailampung.com — Korban bencana banjir di Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng) terus bertambah. Hasil pantauan di sejumlah lokasi banjir di Lamteng. Korban meninggal dunia berjumlah 4 orang dari 9 korban.
Informasi yang di himpun media Online Intailampung.com, tiga korban meninggal di lokasi banjir di Dusun Bendo Sari, Kampung Komering Putih, Kecamatan Gunungsugih Lampung Tengah, dan satu dinyatakan selamat.dannbsp;
Korban Bendo Sari 4 orang :dannbsp; Supangat (65), Warsinem (65), Talila (5) ketiganya meninggal. Nur Palupi (13) selamat.dannbsp;
Kronologi kejadian,dannbsp;dannbsp;Supangat yang mengendarai mobil Toyota Kijang Kapsul LGX bersama keluarga awalnya menginap di rumah anaknya Febri di Yukum Jaya kecamatan Terbanggi Besar. Kemudian kembali pulang ke rumahnya pada pagi hari pukul 04.00 WIB.dannbsp;
Kemudian pada pukul 04.30 WIB sampai dilokasi jembatan proyek Dusun Bendosari, Kampung Komering Putih, meski Supangat sudah mengetahui air menggenangi jalan, namun masih tetap ia terjang meski banjir.dannbsp;
Tetapi korban beserta keluarganya memaksakan diri untuk melalui jalan yang banjir tersebut, kemudian korban terseret derasnya arus air akibat banjir lokasi 15 meter.dannbsp;Dan masuk kedalam aliran sungai yang deras. Satu korban selamat dikarenakan tersangkut di pohon dan tiga penumpang lainnya meninggal dunia.
dannbsp;
Siyami Meninggal Juga Akibat Terseret Arus Air
Korban meninggal kedua berada di Kampung Setia Bumi, Seputih Banyak, Siyami (38).
Kronologis: Siyami merupakan seorang pekerja pabrik, saat itu akan pergi bekerja dari arah Kampung Setia Bumi kebetulan pada saat itu korban mendapatkan shif malam sekitar pukul 01.00 WIB.
Sesampainya di jembatan sungai Kampung Siswobangun, korban sudah melihat bahwa jalan yang akan dilalui kendaraannya banjir. Namun korban memaksakan diri untuk menyeberangi jalan yang banjir tersebut. Kemudian korban terseret arus air akibat banjir sekitar 150 meter, dan masuk ke dalam aliran sungai yang deras dan korban meninggal dunia.
Korban berikutnya, berada di Kampung Sinar Banten, Kecamatan Bekri, Lamteng. Diketahui ada empat orang di dalam mobil truk pengangkut sawit yang melintasi jalan Kampung Sinar Banten tersebut, karena akibat derasnya aliran air membuat mobil truk yang di kendarai terbawa arus. Ke empat korban di ketahui hanya dua yang selamat, dua korban lainnya masih dalam pencarian.dannbsp;
Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamteng, Siswanto membenarkan bahwa,dannbsp;banjir yang terjadi di Dusun Bendo Sari Kampung Komering Putih Kecamatan Gunung Sugih menelan korban jiwa.dannbsp;
“Benar data yang kita himpun ada 4 orang korban jiwa di Bendo Sari. Atas musibah banjir tersebut. 3 meninggal dunia, 1 selamat. Dalam pencarian Tim SAR BPBD akhirnya menemukan satu korban lagi yang hanyut, jadi total ada 3 yang meningal,” terang Siswanto saat dikonfirmasi, Senin (26/2/2018).
Selain banjir yang terjadi di Dusun Bendo Sari. Pantaun BPBD sementara ini banjir yang paling parah ada di Kecamatan Bekri.
danrdquo;Ya, banjir terparah ada di kecamatan bekri.dannbsp;Dari pantauan kita ada mobil truk pengangkut sawit juga terseret arus. Diketahui ada empat orang didalamnya, dua dikabarkan selamat. Dan dua orang lagi masih dalam pencarian,” terangnya.
Memang banjir terparah ada di Kecamatan Bekri.dannbsp;Ketinggian banjir mencapai 1 meter. “Yang paling parah ada di Kampung Goras Jaya dan Sinar Banten Dusun 2, 5, 6 dan 7,” jelasnya.
Kepala BPBD Lamteng, Guntur juga membenarkan, bahwa adanya banjir dibeberapa titik wilayah Lamteng menalan korban. Sehingga hal ini patut menjadi antisipasi warga. Warga di harapkan untuk lebih berhati hati.dannbsp;
Sebeb,dannbsp;kemungkinan besar wilayah banjir masih dapat bertambah karena curah hujan masih sangat tinggi beberapa hari terakhir ini.dannbsp;
“Saya himbau masyarakat waspada akan bencana banjir saat ini. Karena kita tidak tau kapan bencana itu akan datang. Yang pasti selalu waspada dan mengutamakandannbsp; keselamatan jiwa kita,” harapnya. (intai).