Wartawan Harus Seimbang Menulis Berita, Sofyan : Pers Harus Sehat dan Profesional

Ket foto: Ketua LPAB Sofyan baju putih jas hitam ketiga dari kiri

INTAILAMPUNG.COM – Dalam menjalankan tugasnya, Pemerintah sangat membutuhkan peran aktif wartawan yang memiliki fungsi sebagai kontrol sosial di tengah masyarakat.

Karena itu, peningkatan kapasitas wartawan harus terus ditingkatkan demi terciptanya pers yang sehat dan profesional.

Pesan tersebut disampaikan oleh Ketua Lembaga Penggerak Anak Bangsa (LPAB) Provinsi Lampung, Sofyan AS, ST, menyikapi maraknya isu keberadaan oknum wartawan yang meresahkan Kepala Kampung di Kabupaten Lampung Tengah.

“Saya menyadari bahwa untuk menjalankan pembangunan yang berkualitas dibutuhkan kontrol dan pengawasan yang ketat dan akurat. Karena itu, saya berharap wartawan dapat lebih cerdas dalam menilai setiap proses dan hasil pembangunan,” ujarnya.

Sofyan berharap, seluruh wartawan meski berbeda organisasi yang menaunginya tetap harus tampil kompak dan bersatu agar mampu melahirkan program-program berkualitas bagi wartawan itu sendiri.

Ia juga berpesan agar wartawan dalam menjalankan tugas jurnalistik harus tetap berpedoman pada Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers dan menjunjung tinggi kode etik jurnalistik.

“Saya yakin, semakin profesional para wartawan dalam menjalankan tugasnya, maka semakin kecil peluang terjadi konflik antara media atau insan pers dengan pihak-pihak yang diberitakan.” tuturnya.

Ia juga menekankan agar wartawan tetap menjaga dan merawat perdamaian melalui pemberitaan yang jauh dari unsur penghasutan dan rekayasa.

“Setiap informasi harus ditulis dan disampaikan dengan bijak agar berita tersebut tidak memunculkan kekisruhan di masyarakat,” kata Sofyan

Menurutnya, sikap dasar wartawan yang pertama adalah kejujuran. Itu harus diperhatikan. Kemudian yang kedua adalah nilai integritas. Nilai-nilai integritas ada sembilan, antara lain jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani, dan adil. Nilai tersebut harus dimiliki oleh wartawan.

  RSUD Demang Sepulau Raya Hanya Melayani Pasien Khusus Covid-19

“Jadi integritas sendiri nilainya ada 9, makanya wartawan harus mempunyai itu semua. Yang terakhir juga penting, yaitu setia pada keadilan. Ini harus dilakukan dimana wartawan atau pers sebagai pilar ke-4 demokrasi itu harus benar-benar ditanamkan didalam jiwa seorang wartawan,” kata Sofyan.

Selain itu, Sofyan juga mengajak wartawan bergerak, mengangkat kearifan lokal, pariwisata, kuliner, dan berbagai aspek demi kemajuan daerah.

Terkait isu maraknya ulah wartawan dan LSM yang mengakibatkan banyak Kepala Kampung yang kerap “bolos ngantor” karena takut disambangi wartawan, Sofyan menilai itu tidak benar. Menurut dia jika tidak melaksanakan kode etik, maka bukan wartawan penyebabnya, tapi oknum wartawan.

Tak segan, dirinya menuding itu hanya akal-akalan Kepala Kampung yang memang malas “ngantor”. karena kalau memang yang datang wartawan sebaliknya harus senang, karena kemajuan daerahnya bisa terekspose ke publik.

“Jadi tidak ada alasan untuk takut didatangi wartawan, kecuali kalau memang punya salah, wajar saja takut,” pungkasnya.

Oleh karena itu, Sofyan juga mengajak wartawan untuk tetap menjaga nama baik medianya dengan senantiasa menjunjung tinggi sikap profesional, “Begitu pula dengan rekan-rekan LSM, marilah kita sama2 menjunjung tinggi AD/ART, Agar terciptanya berorganisasi yg baik, sehingga sama-sama bisa menguntungkan untuk masyarakat, Pemerintah serta organisasi,” tutupnya.(ibr/intai).

Baca Juga

LAINNYA