INTAILAMPUNG.COM – DPRD Kota Metro membahas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) APBD Tahun 2021 dan adaptasi kebiasaan baru, dalam pencegahan dan pengendalian COVID-19, di sidang rapat paripurna Gedung DPRD setempat. Senin (16/11/2020)
Rapat Sidang Paripurna dipimpin langsung Ketua DPRD, Tondi MG Nasution.
Dalam Rapat Paripurna tersebut, Walikota Metro Achmad Pairin, S.Sos., menyampaikan, perubahan regulasi yang sangat-sangat signifikan dalam proses perencanaan tahun 2021, terkait sinkronisasi kebijakan pusat dan daerah, agar mencapai tujuan pembangunan nasional, serta menghindari sanksi penundaan dana transfer di tahun berjalan, jika regulasi pusat tidak bisa dipenuhi.
Perubahan komposisi struktur APBD yang semula terdapat pos Belanja langsung dan belanja tidak langsung, kini menjadi belanja operasi, belanja modal tidak terduga dan belanja transfer. Dengan pendapatan tahun 2021 di proyeksikan sebesar 908,3 miliar rupiah, yang terdiri dari pendapatan asli daerah, pendapatan transfer dan lainnya.
Selain itu, pendapatan daerah yang sah dari sisi belanja Daerah, tahun 2021 di proyeksikan sebesar 956,3 miliar rupiah yang terdiri dari belanja operasi, belanja modal, tidak terduga dan belanja transfer.
“Pada kondisi saat ini, kita masih akan fokus pada Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 di Kota Metro,” terangnya. (wan/intai)