INTAILAMPUNG.COM – Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Tanjung Baru, Kecamatan Merbau Mataram, Lampung Selatan, Soni Fauzi menyangkal adanya pemotongan dana Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) yang diberitakan disalah satu media online yang menyebut pemotongan dilakukan pada item penyediaan printer dan pulsa petugas KPPS.
Menurut dia, tudingan itu tidak benar, lantaran sejak awal tidak pernah ada pemotongan yang diterima KPPS. “Dana utuh diterima KPPS dan ada tanda terimanya, silahkan tanyakan langsung ke sumua Ketua KPPS,” kata Sony Fauzi, Rabu (21/02/2024).
Ia merinci, salah satu item yang wajib diadakan oleh KPPS untuk merekap berkas C1 adalah mesin printer, dalam hal ini KPPS wajib menyediakanya di TPS, jika tidak memungkinkan dapat di mobilisasi oleh PPS.
*Setelah dana diterima KPPS, KPPS meminta PPS untuk memobilisasi pegadaan printer, itupun hanya 20 KPPS, sedangkan 2 KPPS menyediakan sendiri, dan memang tidak kita haruskan, bagi KPPS yang bisa menyediakanya sendiri ya silahkan saja,” sebutnya.
“Lah mereka yang minta tolong saya untuk memobilisasi kok malah dibilang saya motong dana KPPS, ini kan ngawur namanya,” timpalnya lagi.
Dikatakanaya, dana pulsa diberikan hanya untuk 2 orang di tiap TPS, yakni mereka yang bertugas meng-upload berkas ke aplikasi Sirekap, dan setelah dana diserahkan ke KPPS maka kewenang sepenuhnya ada di KPPS terkait penggunaan anggaranya.
“Jadi Ketua KPPS lah yang harus membagikan dana itu ke anggotanya, bukanya saya, jadi gimana ceritanya saya bisa motong dana itu,” tuturnya.
Atas pemberitaan itu, pihaknya telah mengumpulkan anggota KPPS untuk menanyakan keberatan mereka atas mobilisasi printer yang dilakukan PPS.
“Sebelumnya saya secara pribadi meminta maaf kepada Kepala Desa karena telah mengumpulkan anggota KPPS di Aula Kantor Desa tanpa izin terlebih dahulu dengan Kepala Desa. Hasil pertemuan itu nyatanya tidak ada yang keberatan dengan mobilisasi printer oleh PPS,” tukasnya.
Berdasarkan video pernyataan sikap yang diterima intailampung.com, sedikitnya 10 orang Ketua KPPS mengaku tidak pernah ada pemotongan oleh PPS.
“Gak ada pemotongan, dana kami terima utuh, kami yang meminta PPS untuk menyediaka. Printer di TPS, nilainya pun sudah sesuai kesepakatan dan dimusyawarahkan,” kata salah seorang Ketua KPPS dalam video.
Laporan/Editor: Ibrahim Hayat.