IMG_20250429_180535

Ket,Foto : Kolase, Gerbang SMK Karya Wiyata Humas Hendrik, (kemeja hitam duduk dikursi) Plafon sekolah Rusak, dan Ketua NGO JPK Koorda Lamteng Uncu Wenda saat mendatangi Kantor Kejari Lamteng, Selasa (29/05/2025).

INTAILAMPUNG.COM – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Karya Wiyata, Kecamatan Punggur, Lampung Tengah, tertutup dan menjegal tupoksi sosial kontrol media dan LSM.

Bahkan, semua persoalan bisa diselesaikan dengan Humas yang siap pasang badan, dengan segala persoalan yang ada di sekolah tersebut.

Hendrik yang mengaku sebagai Humas SMK Karya Wiyata seolah sudah kompromi dengan Kepala Sekolah setempat. Sehingga, segala persoalan bisa ia tangani sendiri.

Sebab, kedatangan NGO JPK Koorda Lampung Tengah Uncu Wenda ke SMK Karya Wiyata, yang ingin mengkelarifikasi Pengunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), dari tahun anggaran 2022-2024 yang disinyalir terdapat dugaan penyelewengan anggaran, tidak di perkenankan bertemu dengan Kepala Sekolah SMK Karya Wiyata Widianto.

“Kami datang ke SMK Karya Wiyata ini butuh klarifikasi, terkait penggunaan dana BOS. Namun, kedatangan kami di halang-halangi Humas Hendrik. Ini ada apa? Katanya semua bisa diselesaikan dengan Humas,” kata Uncu Wenda.

“Maaf ibu uncu semua persolan melalui saya sebagai humas di SMK Karya Wiyata. Semua urusanya sama saya,” timpal Hendri.

Tentunya, dengan adanya penghalang halangan seperti ini, Uncu Wenda menduga bahwa SMK Karya Wiyata memang terdapat hal yang disembunyikan.

Bahkan, untuk masuk ke dalam sekolah pun ia tidak diperkenankan. Hingga akhirnya, Uncu Wenda menghubungi Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung Thomas Amirico melalui Vidio Call masih di abaikan. “Pejabat tingggi pun diabaikan, ada apa?. Apakah ada backing!,” cetus Uncu.

Selain itu, setiap kali NGO JPK menanyakan keberadaan Kepala Sekolah, Humas pun selalu tetap bersikukuh semua persoalan dapat ia selesaikan. Namun, pada kenyataannya, Kepala Sekolah SMK Karya Wiyata selalu tidak berada ditempat.

“Pengunaan anggaran itukan kepala sekolah, harusnya iya menjembatani agar semua persoalan clear. Karena dari hasil temuan kami dugaan penyelewengan dana BOS ini, miliaran. Humas rasa pejabat. Kami mensinyalir humas tahu adanya penyalahgunaan anggaran tersebut,” jelasnya.

  Dua Pekan, Polres Lamteng Gelar "Oprasi Patuh Krakatau 2019" Ini Pelanggaran Yang Akan Ditidak

Bahkan, tambah Uncu, Humas merayu uncu agar masalah ini tidak diperpanjang, selesai sampai disini. Cukup diselesaikan dengan Humas. Karena menurut paham Humas dapat diselesaikan dengan amplop untuk rokok dan bensin.

“Tentunya dengan adanya penghalang halangan seperti ini, kuat dugaan kami adanya penyelewengan anggaran dana BOS di sekolah tersebut. Sebagai sosial kontrol, dan pengawasan. Apa yang menjadi temuan kami, akan kami laporkan ke Aparat Penegah Hukum (APH), kita juga akan melaporkan temuan ini ke Inspektorat dan Dinas Pendidikan Provinsi Lampung,” tegas Uncu Wenda. (tim)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © INTAI LAMPUNG. All rights reserved. Terima kasih atas kunjungan Anda. | Best view on Mobile Browser | ChromeNews by AF themes.