Kapolres Lamsel, AKBP M. Syarhan, saat meninjau masyarakat korban banjir di Dusun Solo, Desa Sidoharjo, Kecamatan Way Panji, Senin (26/02/2018).
Lampung Selatan, INTAILAMPUNG.COM – Masyarakat di tiga Dusun yang terkena banjir, diimbau untuk segera mengungsi. danlrm;Terlebih, jika cuaca buruk masih melanda wilayah setempat.
Kapolres Lampung Selatan, AKBP M. Syarhan, danlrm;juga mengharapkan agar korban banjir dadakan di Desa Sidoharjo, Kecamatan Way Panji itu, untuk waspada terhadap beberapa kemungkinan penyebaran penyakit.
danlrm;”Tentu dengan kondisi seperti ini, diharapkan agar masyarakat lebih berhati-hati. Pengawasan orang tua kepada anaknya juga lebih ditingkatkan lagi, karena badan jalan sudah tidak kelihatan. Dikhawatirkan, sang anak yang sedang asik bermain, tidak mengetahui ada bagian genagan yang dalam, melangkah kesana, kemudian terperosok. Mudah-mudahan jangan sampai terjadi,” beber Kapolres saat meninjau lokasi banjir di Dusun Solo, Desa Sidoharjo, Kecamatan Way Panji, Senin (26/02/2018).
Menanggapi kondisi masyarakat korban banjir, Polres Lampung Selatan, turut mengerahkan anggotanya untuk bersiaga di rumah Dinas Bhabinkamtibmas Kecamatan Way Panji.danlrm;
danlrm;
“Pasukan yang bersiaga sudah mendirikan tenda disana. Harapannya apabila cuaca buruk terjadi lagi, masyarakat juga dapat memanfaatkan untuk posko darurat,” jelas Kapolres.danlrm;
danlrm;Polres Lampung Selatan telah berkoordinasi dengan BNPB dan Dinas Kesehatan, dalam hal pengadaan posko darurat bagi korban banjir.
“Jadi, disaat ada masyarakat yang mulai mengeluhkan sejumlah penyakit, dapat langsung ditangani disini,” katanya.
Pasca diguyur hujan deras, Minggu (25/02/2018), Dusun Solo dan Dusundannbsp;Kediri, tergenang banjir dengan ketinggian 60 centimeter. Sedangkan di Dusun Bandung, air menggenang setinggi 50 centimeter. Mengetahui peristiwa itu, Kapolres Lampung Selatan beserta sejumlah jajarannya, segera meninjau lokasi, didampingi danlrm;oleh USPIKA setempat. (Bram)
