Metro, Intailampung.com — Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Manusia hanya bisa berencana, Tuhan jua yang menentukannya. Pun halnya dengan bencana alam banjir hebat yang melanda beberapa wilayah di Provinsi Lampung, mulai dari Kota Metro, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung Timur, Way Kanan, dan terbaru di Lampung Selatan.
Bencana banjir yang telah memakan korban jiwa sebanyak 6 orang ini bahkan diakui termasuk yang terparah sejak tahun 1948, seperti di Lampung Tengah. Prediksi dari BMKG dan BNPB ditengarai hujan deras disertai banjir masih akan melanda sebagian wilayah di Indonesia hingga dua pekan ke depan.
Merasa terpanggil hati nuraninya untuk turut meringankan beban para korban, organisasi kemasyarakatan Laskar Muda Hanura (Lasmura) Provinsi Lampung bergerak cepat melakukan upaya tanggap bencana. Salah satunya dengan menggelar bakti sosial berupa pembagian paket sembako, pakaian layak pakai, obat-obatan, dan trauma healing kepada warga masyarakat korban banjir di Kampung Sawah, Kelurahan Hadimulyo, Kecamatan Metro Pusat, Kota Metro, belum lama ini.
Hadir di lokasi, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lasmura Lampung, yang juga Ketua Yayasan Alfian Husin, Dr. Andi Desfiandi, M.A, didampingi Budi Indrarto (sekretaris), Sartika Anggraini (wakil sekretaris), Amin Sobari Alamsyah (ketua bidang sosial dan penanggulangan bencana), dan sejumlah pengurus. Nampak juga, Ardiansyah,dannbsp; ketua Forum Pemuda Peduli Kesehatan Lampung (FPPKL), organisasi relawan yang digandeng dalam kegiatan ini.dannbsp;
Gelaran bakti sosial ini tak urung disambut haru warga sekitar. Raut sumringah nampak terbujur sepanjang kegiatan berlangsung.dannbsp;
Seperti yang diungkapkan Sarjono, warga yang juga salah satu Ketua RT setempat. Dia menurutkan, banjir yang terjadi pada hari Kamis malam lalu, telah menenggelamkan rumah warga hingga sebatas lutut orang dewasa. Saat banjir menerjang, warga setempat memilih untuk tetap bertahan di rumah masing-masing.
“Tanah di sini sebagian besar adalah rawa-rawa, jadi saat diguyur hujan terus-menerus selalu berakibat banjir. Pemerintah sudah berupaya membuat gorong-gorong untuk jalan air, namun ternyata itu pun sudah tidak bisa lagi menampung debit air ketika terjadi hujan deras Mas,” paparnya.
Salah seorang warga juga turut menimpali. “Jujur, kami terharu dan hanya bisa berharap semoga semua kembali normal lagi. Terima kasih ya Lasmura,” imbuhnya.
Saat Lasmura berkunjung, debit air terpantau sudah mulai surut. Sebagian besar warga tengah sibuk beraktivitas membersihkan rumahnya dari endapan sampah dan lumpur. Ada pula warga yang sedang membersihkan perabotan rumah tangga dan menjemur kasur.
Saat diwawancara, Ketua Lasmura Lampung yang juga Ketua Yayasan Alfian Husin Dr. Andi Desfiandi menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian sosial terhadap warga Lampung yang terkena musibah.
“Semoga aksi kecil kami ini juga bisa menggerakkan hati nurani masyarakat luas untuk ikut meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak bencana,” kata pria ramah ini.dannbsp;
“Saya berharap ke depannya bencana seperti ini tidak terjadi lagi dan pemerintah daerah segera memberi solusi terhadap penyelesaian akar masalah penyebab banjir di masing-masing daerah,” tutupnya. (intai).