INTAILAMPUNG.COM – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Tengah Dr. Otnel mencatat terdapat 55 kasus Demam Berdarah Danggue (DBD) di Lamteng di 2020. Hal ini dungkapkannya, usai hearing bersama Komisi IV DPRD Lamteng.
“Kasus DBD di Lamteng seluruhnya tercatat 55 kasus. Dua meninggal dunia, positif DBD. Warga Kelurahan Komering Agung, Kecamatan Gunungsugih, Lamteng. Atas nama Nurin (57) dan Dina Aprilina (4),” jelasnya.
Dr. Otner mengungkapkan, bahwa untuk kasus DBD di Komering Agung kemarin, pihaknya telah melakukan surfe lokasi dan pengecekan secara langsung. “Kita terjun langsung dan kita lakukan penelitian epidemiologi (PE), dan kita lihat di penampungan – penmpungan air memang banyak jentik nyamuk,” terangnya.
Untuk itu, pihaknya meminta masyarakat benar – benar memperhatikan daerah lingkungan sekitarnya. Khususnya lokasi-lokasi yang menjadi sarang nyamuk. “Lakukan 3M Plus (Menguras, Menutup dan Mengubur), sebagai pencegahan mengatasi DBD,” ucapnya.
Dr. Otnel mengatakan, bagi masyarakat yang terserang DBD, dibawa ke kepuskesmas dulu dan dirujuk ke rumah sakit Demang. “Yang tidak mampu kita gratiskan. Yang memang positif dilakukan penelitian epidemiologi, kita lakukan fogging,” terangnya.
Upaya menangulangi DBD di Lamteng, kata Dr.Otnel, Dinas Kesehatan Lamteng telah bekerjasama dengan kelurahan dan kecamatan. Kita terus melakukan koordinasi dengan Lurah, Camat, PKK, Karang Taruna, kita berdayakan untuk ikut membantu sosialisasi dan pencegahan masalah DBD ini,” bebernya.
Dr. Otnel menghimbau, kepada masyarakat untuk tetap menjaga lingkungan, dan kebersihan dengan Pembrantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan 3M Plus. “Kita lakukan di lingkungan kita masing-masing termasuk pemberian obat nyamuk Abate, kelambu, dengan apa pun sebagai pencegahan supaya kita tidak tergigit nyamuk,” pungkasnya. (tim/intai).