Portal Berita Online INTAI LAMPUNG - Membangun Bangsa Lebih Baik

BANDARLAMPUNG – Tim relawan Forum Serikat Buruh Sejahtera (FSBS) Kota Bandarlampung mengaku banyak kendala dilapangan saat verifikasi faktual (Verfak) tahap Dua.

“Kami menyaksikan bahwa didalam perjalanan Verfak tahap ke Dua, aparat kelurahan seperti RT, ketua lingkungan dan pihak terkait secara langsung menghimbau kepada warga supaya tidak ada ada perkumpulan terhadap masyarakat,” ungkap Ketua FSBS Kota Bandarlampung, Aan Alam Prayoga di dampinggi Wakil Ketua A Hanafi Soleh dan Kabid Organisasi M. Yunus serta puluhan anggota. Saat dampinggi pleno IKE-Zam di hotel Radisson Hotel Mobil Bumi Kedaton (MBK) Jum’at (21/8/20).

Kata dia, dipelaksanaan Verfak bahawa warga sungkan untuk hadir di setiap posko Verfak karena takut keadaan Covid19 dan hal lainnya.

“Jadi kita menemukan kejanggalan saat pelaksana verfak tersebut. Maka warga enggan untuk hadir, dan warga terkesan terintimidasi”

“Kejangalan itu seperti warga diberi himbauwan terhadap aparatur kelurahan. 1, Pertama pencabutan bantuan dari pemerintah (BLT), Biling, dan lainnya sehingga warga takut untuk ikut Verfak ini, padahal mereka mendukung,” ujarnya

Dalam hal ini, Aan meminta terhadap penegak hukum dan Bawaslu bisa merespon dan bertindak tegas. (Doni)