INTAILAMPUNG.COM – Satgas Covid-19 Kecamatan Seputih Raman lakukan Razia Masker. Razia dilakukan guna mengantisipasi penyebaran Virus Corona dengan melakukan penegakan disiplin protokol kesehatan.
Kapolsek Seputih Raman Iptu Candra Dinata, SH., MH., mewakili Kapolres Lampung Tengah AKBP Popon Ardianto Sunggoro, S.Ik., S.H., mengatakan bahwa razia masker dilakukan dalam rangka Operasi Yustisi. “Target utama kita adalah masyarakat dan pengendara yang melintas di Jalan Lintas Kec Seputih Raman Lampung Tengah, tidak memakai masker,” jelasnya, Kamis (20/05/2021).
Satgas Covid-19 dipimpin langsung Kapolsek Seputih Raman Iptu Candra Dinata, SH., MH., mewakili Kapolres Lampung Tengah AKBP Popon Ardianto Sunggoro, S.Ik., S.H dengan dibantu beberapa personil Ka SPKT II Aiptu Nyoman Sudarana, Bhabinkamtibmas Aiptu Gede Made Darmada, SH., Kanit provos Aipda Susilo, Kanit Sabhara Aipda Iron Oktavia, Bhabinkamtibmas Bripka Rudi K, Brigpol Nyoman Indrawan, serta dari Koramil Seputih Raman Peltu Ngatno, Pelda Marimin, Staf Kec. Seputih Raman Ni Made Sariyani, Kasipol PP Made Suryana, S.Ip serta sdra Bonawi.
Kata Iptu Candra Dinata, bagi pengendara yang tidak mengenakan masker diberi sanksi. “Sejauh ini tingkat kesadaran masyarakat masih renda. Banyak yang tidak mengenakan masker. Bagi yang tidak mengenakan masker kita sanksi, yakni dengan menyanikan lagu nasional, mengucapkan pancasila, dan berjanji tidak mengulangi perbuatannya lagi,” jelasnya.
Selain sanksi yang diberikan, Satgas Covid-19 juga memberikan imbauan kepada masyarakat yang tidak mengenakan masker saat bepergian.
“Kami menghimbau kepada masyarakat untuk tetap mematuhi Protokol Kesehatan dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat dengan cara 5 M. Yaitu memakai Masker, Mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir, Menghindari kontak fisik pada kerumunan dan keramaian guna memutus tali rantai Virus Covid 19, Menjaga jarak, dan Membatasi mobilitas,” ungkapnya.
Candra menambahkan, tujuan kegiatan ini agar masyarakat terhidar dari penyakit Covid-19 serta memberikan pemahaman akan bahayanya penyakit Covid-19. (red)
