BANDARLAMPUNG – Dinas Bina Marga dan Bina Kontruksi (BMBK) Provinsi Lampung nampakanya pesimis pembangunan jalan dan jembatan akan selesai tepat waktu pada anggaran APBD murni 2021. Pasalnya hingga sekarang baru lima yang sudah dillakukan tender dengan pagu sebesar Rp. 64 Milliar.
Hal ini disampakan oleh Kepala BMBK Provinsi Lampung, Febrizal Levi Sukmana
pada acara aplikasi Belanja Langsung (Bela) di Gedung Pusiban, Selasa (25/5/2021).
“Ya, untuk tender sekarang ini masih lima,” tambah dia
Levi sendiri enggan komentar lebih jauh terkait akan tercapai atau tidaknya lelang dilakukan. “Sudah-sudah kamu tanya Pak Slamet sebagai Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa,” lempar dia
Baca Juga
Berdasarkan yang terlihat di aplikasi tersebut lima tender itu seperti Pembangunan Jalan akses Dan area DVOR Bandara Raden Inten II Lampung sebesar Rp10 M. Pelebaran penambahan lajur jalan Mayjen H.M Ryacudu Rp18 M.
“Rekontruksi jalan ruas tegal mukti tajab (link,088) di Kabupaten Way Kanan, Rehabilitasi Jalan ruas Pugung Raharjo-Jabung (link.011) di Kabupaten Lampung Timur Rp34 M. Dan Rehabilitasi jalan ruas kota gajah sp Randu (link. 019) di Kabupaten Lampung Tengah Rp2,1M. Total anggaran sebesar Rp. 64 Milliar.
Sementara itu, adapun anggaran yang lain seperti penunjukan langsung atau lainnya sebesar Rp. 12 Milliar. Padahal pagu anggaran APBD murni 2021 sebesar Rp. 447 Milliar. Masih ada sisa anggaran sebesar Rp. 371 Milliar.
Sebelumnya, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi beberapa waktu lalu menyampaikan dalam 33 janji kerja program Lampung Berjaya fokus pembangunan jalan dan jembatan.
Namun sayangnya mau memasuki anggaran perubahan pada bulan Agustus 2021 tender di BMBK Lampung belum semua di anggarkan. (Bom)
