Portal Berita Online INTAI LAMPUNG - Membangun Bangsa Lebih Baik

Ketua LBH Adil Nusantara Lampung Minta Kejati Baru Usut

Bandar Lampung, Intailampung.com-Perusahaan PT. Ganendra Wijaya menjadi pengusaha dalam pengadaan kebersihaan atau cleaning service di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Muluk (RSUDAM) dengan penawaran Rp8,1 miliar. Anggaran yang dinilai fantastis hanya terkesan mubazir.

Menurut Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Adil Nusantara Lampung, A.Faanzir Zarami, Kamis (3/3/2022) dalam rilisnya menyatakan perusaan pemenang yang beralamat di Sidoarjo, Jawa Timur, itu menjadi polemik, selain mubazir, namun pemenang tender proyek dengan nilai penawaran yang lebih tinggi dimenangkan, dibandingkan dengan Marga Solusi Prima Rp7,3 miliar, atau lebih rendah Rp800 juta. Begitu juga PT Energia Transmedia dan PT Prima Karya Sarana Sejahtera yang memberikan harga penawaran lebih rendah yakni Rp8 Miliar, atau lebih rendah Rp100 juta miliar dari pemenang tender Rp8,1 miliar

Faanzir juga meminta Kejaksaan Tinggi Lampung untuk memantau anggaran yang fantastis. Apalagi, anggaran yang dialokasikan untuk rumah sakit ‘Plat Merah’ tersebut pagu anggaran RSUDAM APBD TA 2022 sebesar Rp409 Milliar yang sudah disepakati pada KUA PPAS beberapa waktu lalu.

Dirinya juga berharap Kejaksaan Tinggi Lampung,Nanang Sigit Yulianto, yang baru dapat menengok anggaran yang besar berasal dari pajak masyarakat tersebut.

Sayang hingga berita ini diturunkan, Direktur RSUDAM, Lukman Pura belum bisa diminta keterangan terkait fantastis nya anggaran biaya jasa kebersihan dan pelaksaan tender anggaran penawaran yang lebih besar dimenangkan. Saat dikonfirmasi melalui pesan whatsapp belum ada jawaban, meski pesannya telah dibuka.(Tim)