Bandar Lampung, Intailampung.com-Pemerintah Provinsi Lampung berjanji segera mencairkan bonus bagi para atlet peraih medali pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua Oktober 2021.
Saat ini, Pemprov sedang mengurus proses administrasinya. Hal tersebut diungkapkan Sekdaprov Lampung Fahrizal Darminto, Jumat (15/4/2022). Ia mengatakan, bonus itu sudah dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Lampung dan saat ini sedang proses administrasi.
Untuk diketahui, Lampung berhasil meraih 14 emas, 10 perak, dan 12 perunggu dari PON XX Papua. Seremonial penyerahan bonus atlet telah dilakukan pada 20 Oktober 2021.
Adapun besaran bonus yakni Rp 250 juta untuk atlet peraih medali emas perorangan, Rp 100 juta untuk peraih medali perak, dan Rp 50 juta peraih medali perunggu.
Untuk atlet peraih medali emas berpasangan Rp 375 juta dan perunggu sebesar Rp75 juta. Kemudian, medali emas regu Rp 1,125 miliar dan perak Rp 480 Juta. Selain itu, dana pembinaan juga diberikan kepada atlet peraih emas cabang olahraga eksebisi sebesar Rp 50 Juta. Lebih lanjut Fahrizal mengatakan, Pemprov Lampung telah mengalokasi dana hibah KONI yang penggunaannya antara lain untuk bonus atlet.
Namun untuk mencairkan bonus tersebut harus melalui usulan KONI.
“Memang KONI baru beberapa hari yang lalu mengajukan pencairan dana hibah dimaksud. Sekarang sedang diproses administrasinya. Insya Allah dalam beberapa hari ini selesai,” kata Fahrizal.
Di sisi lain, Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Lampung, Descatama Paksi Moeda, mengatakan pihaknya baru menerima permintaan bonus itu dari KONI Lampung pada 7 April 2022. “Pemprov kan cuma memproses dana hibah yang diajukan KONI,” kata Descatama
Berdasarkan informasi yang diperoleh pencairan bonus ini tertuang dalam Surat Nomor 025/KONI-LPG/IV/2022 perihal Permintaan nomor rekening dan NPWP pribadi atlet dan pelatih.
Surat itu ditandatangani oleh Sekretaris Umum KONI Lampung Subeno 11 April 2022.
Isinya, meminta Nomor rekening dan NPWP diserahkan ke Sekretariat KONI Lampung di PKOR Way Halim paling lambat 13 April 2022.
Anggota Komisi V DPRD Lampung Apriliati mengatakan, surat tersebut dibuat setelah Komisi V Bidang Kesejahteraan Rakyat termasuk Dinas Pemuda dan Olahraga meramaikan lambatnya pencairan bonus ini ke media massa.
“Ini surat keluar setelah saya dan teman-teman Komisi V ributin di media, rencananya minggu depan kami jadwalkan RDP (Rapat Dengar Pendapat), kita desak lagi,” ujar Anggota Fraksi PDIP ini.
Persoalan ini semakin ramai setelah altet senam ritmik asal Lampung Sutjiati Kelanaritma Narendra menceritakan belum menerima bonus Rp 600 juta dari dua emas dan satu perak yang diperolehnya di PON XX Papua.
Padahal PON XX Papua sudah setengah tahun berlalu. “Belum, tapi aku berharap bulan ini udah cair,” ujar Sutjiati dalam YouTube Deddy Corbuzier, Kamis (14/4).
Sebelum Lebaran Ketua Harian KONI Provinsi Lampung Hannibal mengatakan, bonus bagi para atlet peraih medali PON dan bonus para pelatih akan cair sebelum Lebaran ini.
“Sudah kita usulkan kepada Pemprov melalui Dispora bahwa hak bonus atlet dan pelatih akan cair semua,” kata Hannibal mantan Kadispora Lampung ini
Nantinya, uang bonus tersebut akan langsung dikirim ke rekening masing-masing atlet dan pelatih.
Ia berharap para atlet dan pelatih bisa bersabar karena bonus tersebut masih diproses. Hannibal sempat menyinggung soal kesempatan bagi atlet cabor senam ritmik mengikuti SEA Games. Menurut dia, keputusan tersebut menjadi ranah pemerintah pusat. Ia berharap atlet senam ritmik ini bisa ikut bertanding dalam SEA Games. Apalagi Lampung memiliki atlet berprestasi pada cabang olahraga senam ritmik ini yakni Sutjiati Kelanaritma Narendra.
Ia berharap pemerintah pusat bisa memberi kesempatan bagi atlet senam ritmik untuk ikut SEA Games.
Sebab, SEA Games tidak hanya ajang mencari prestasi tapi juga menggali pengalaman.
“Sutjiati ini masih muda dan punya talent. Harus diberi kesempatan ikut kejuaraan di SEA Games,” kata Hannibal yang juga Ketua Forki Lampung. (*)