INTAILAMPUNG.COM – Terkait salah satu pemberitaan dengan judul “Oknum Ketua DPW Pekat IB Lampung Dan Oknum ASN diduga Tilep Ratusan Juta Uang Korban” yang telah di unggah di media intailampung.com pada 25 Januari 2024, telah dilakukan koreksi, ralat, dan hak jawab.
Judul telah di koreksi dan di ralat menjadi”Oknum Pekat IB Lampung Dan Oknum ASN Diduga Tilep Ratusan Juta Uang Korban” berikut dengan isi yang menerangkan jabatan dan foto pun telah diubah. Berikut kami lampirkan link dari berita sebelumnya.
Oknum Pekat IB Lampung Dan Oknum ASN Diduga Tilep Ratusan Juta Uang Korban
Koreksi dan ralat dilakukan karena pihak bersangkutan (Novianti) sebagai terlapor yang disangkakan dalam perkara dugaan tipu gelap dalam pemberitaan yang dimuat, dengan memuat jabatan dan foto yang bersangkutan dengan jelas, dinilai telah merugikan dirinya.
Menurutnya, berita tersebut berisi perasangka buruk, menghakimi sepihak, tanpa mengedepankan asas praduga tak bersalah, pemberitaan tidak berimbang karena tidak memuat kelarifikasi dirinya.
Catatan: Dewan Pers, telah menganalisa berita yang di adukan dan menemukan. 1. Berita teradu menyebut nama inisial, namun memuat jabatan dan foto pengadu dengan sangat jelas tanpa disertai penjelasan terkait sumber foto tersebut. 2. Berita teradu tidak memuat kelarifikasi dari pengadu, namun menunjukan adanya upaya konfirmasi kepada pengadu. 3. Berita teradu mirip dengan berita yang dimuat sejumlah media lain yang turut di adukan oleh pengadu.
Berikut isi dari hak jawab Novianti sebagai bentuk kelarifikasi yang diterima Redaksi pada 6 April 2024.
1.Dalam kelarifikasi yang disampaikan Novianti mengatakan, bahwa masalah menyangkut dirinya sudah diuraikan semua terkait aduan dengan pelapor di dewan pers.
2. Novianti memastikan, dengan pelapor sudah baik, sudah tidak ada permasalahan, dan sudah damai. “Jadi, kami antara dengan pelapor, sudah tidak ada masalah dan sudah berdamai,” ujar Novianti saat dikonfirmasi beberapa wartawan media online di Perum BKP pada Sabtu 06 April 2024.
3. Dia juga kembali menegaskan, bahwa kedua belah pihak tidak mempermasalahkan. ” Intinya kedua belah pihak sudah tidak ada hubungan lagi, kan sudah damai,” pungkas Novianti.