INTAILAMPUNG.COM, TANGGAMUS-Kabupaten Tanggamus menjadi salah satu daerah penghasil perikanan tangkap terbesar di Provinsi Lampung.
Mengutip Wikipedia, satu dari dua teluk besar yang ada di Provinsi Lampung terdapat di Kabupaten Tanggamus, yaitu teluk Semaka dengan panjang daerah pantai 200 km dan sebagai tempat bermuaranya satu sungai besar, yaitu Way Semaka.
Dengan kondisi geografis Kabupaten Tanggamus yang memiliki potensi pesisir pantai mencapai panjang 202 kilometer, sangat diharapkan akan memberi dampak yang besar bagi perekonomian masyarakat dan nelayan di Kabupaten Begawi Jejama.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanggamus melalui Dinas Perikanan setempat, saat ini sedang gencar melakukan pembangunan dan pembenahan dalam sektor perikanan dan kelautan.
Kepala Dinas Perikanan Tanggamus, Darma Setiawan mengatakan dirinya berkeinginan kuat untuk mengembangkan segala potensi yang berkaitan dengan sumber daya perikanan dan kelautan yang ada di Kabupaten Tanggamus.
Terdorong keinginan tersebut, membuatnya tergerak untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan kepemimpinan Nasional (Diklatpimnas) tingkat II.
Keikutsertaan ayah dua orang anak itu dalam Diklatpimnas II yang diselenggarakan Kementerian Pertanian menunjukkan kegigihan tekadnya untuk meningkatkan kompetensi kepemimpinannya sebagai seorang Kepala Dinas Perikanan Tanggamus.
Terlebih, lokasi Diklatpimnas yang berada di Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor membuatnya harus rela berpergian jauh meninggalkan keluarga.
Berdasarkan hitungan Google maps, jarak antara Kabupaten Tanggamus dengan Kabupaten Bogor kurang lebih sejauh 374 kilometer. Meski terpaksa harus hilir mudik lintas daerah, namun hal itu tidak menyurutkan langkah mantan Sekretaris Dinas Pariwisata Tanggamus itu untuk melanjutkan pendidikannya dalam bidang perikanan dan kelautan.
“Ya, bagaimanapun sebagai seorang aparatur sipil negara (ASN) dan abdi masyarakat, sudah semestinya untuk selalu meningkatkan kompetensi diri. Salah satunya dengan Diklatpimnas,” Kata Darma Setiawan, sabtu (27/7).
Menurut ayah dari M.Fadillah Setiawan dan Malisa Fani Ramadhani Setiawan, sumber daya laut yang dimiliki Kabupaten Tanggamus harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk kepentingan masyarakat dan nelayan.
Oleh sebab itu, sejak ia diberi amanah menjadi seorang Kepala Dinas Perikanan, suami Apriliani Taurusia itu senantiasa berusaha untuk merancang strategi dan kebijakan terkait perikanan. Salah satunya dengan mengembangkan potensi perikanan tangkap.
“Sebagai Kepala Dinas Perikanan, sudah kewajiban saya untuk menggali dan mengembangkan potensi sektor kelautan dalam peningkatan hasil perikanan tangkap untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan Tanggamus,” ujar Darma.
Mantan Sekretaris Disdukcapil Tanggamus itu menjelaskan, dari total 20 Kecamatan yang ada di Tanggamus, terdapat 9 Kecamatan yang wilayahnya berada di daerah pesisir.
Agar masyarakat dan nelayan yang berada di kawasan tersebut dapat lebih sejahtera, dirinya mengungkapkan, Pemerintah telah banyak mengeluarkan regulasi yang dapat dijadikan payung hukum bagi para nelayan untuk memanfaatkan hasil perikanan tangkap secara bijak dan terukur untuk keberlanjutan. Mulai dari undang-undang (UU), peraturan Presiden (Perpres), maupun peraturan daerah (Perda) Kabupaten Tanggamus.
“Issu strategis, mulai wilayah pesisir menjadi sumber kemiskinan sampai dengan infrastruktur yang terbatas. Merupakan permasalahan yang harus segera diatasi. Namun mengingat kondisi anggaran yang belum memadai, sehingga perlu membuat skala prioritas penyelesaian penyebab dari masalah yang harus diutamakan. Yaitu, bagaimana meningkatkan hasil tangkapan nelayan,”ujar Darma, yang juga pernah menjabat Kepala bidang di Bapperida Tanggamus.
Dirinya menerangkan, terdapat beberapa penyebab yang dikeluhkan oleh para nelayan. Seperti kurangnya keterampilan, keterbatasan alat perlengkapan penangkapan ikan serta sulitnya mendapatkan perizinan kapal sebagai pelengkap utama nelayan untuk bisa melaut. Berbagai problematika tersebut, akan menjadi prioritas bagi dirinya untuk dapat segera diatasi dan diselesaikan secara bertahap.
“Dengan terselesaikannya penyebab permasalahan tersebut, diharapkan akan terjadi peningkatan hasil perikanan tangkap yang akan berimbas pada meningkatnya kesejahteraan nelayan Tanggamus,” ucap Darma.
Untuk mencapai tujuannya dalam mensejahterakan nelayan dan masyarakat, dirinya menyebut sangat penting adanya kolaborasi dan sinergitas antara perangkat daerah dan stakeholder terkait.
Meski diakui Darma, sudah barang tentu setiap pekerjaan akan memiliki kendala. Untuk itu, segala bentuk potensial risk dan rencana mitigasi sangat perlu dipertimbangkan. Sebagai salah satu faktor yang menjadi kunci keberhasilan.
“Sangat diperlukan juga untuk menunjang keberhasilan ini dengan adanya pengembangan kompetensi bagi seluruh jajaran. Baik project leader, maupun tim kerja untuk mewujudkan nelayan Tanggamus yang sejahtera,” Tutup Darma. (Denny)
