
Kolase neraca keuangan Bank Tanggamus Syari'ah.
INTAILAMPUNG.COM–Bank Perekonomian Rakyat Syariah Tanggamus (Perseroda) atau di singkat Bank Tanggamus Syariah (BTS), merupakan salah satu perusahaan daerah yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Tanggamus.
Berdiri pada 8 Juni 2004, dalam bentuk Perusahaan Daerah (PD), BTS kemudian berubah bentuk menjadi Perseroan Terbatas (PT) pada 8 Januari 2010.
BTS sendiri sebagai perbankan daerah sampai saat ini masih kekurangan modal disetor sebagaimana yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Modal disetor yang dimiliki BTS saat ini hanya 10,5 miliyar. Sementara, berdasarkan Peraturan OJK nomor 16/POJK.03/2022 tentang Bank Umum Syariah, menetapkan paling sedikit modal disetor yang harus dimiliki BTS, sebesar 25 miliyar. OJK memberikan tenggat waktu sampai tahun 2027, agar BTS dapat mencukupi modal disetor.
Disamping kekurangan permodalan, BTS juga memiliki liabilitas atau utang yang cukup besar. Berdasarkan neraca keuangan periode Desember 2024, utang BTS jika dijumlah mencapai Rp. 3.553.605.000,
Adapun rincian utang BTS, periode Desember 2024, yakni ;
Liabilitas segera Rp. 825.605.000.
Utang ini meningkat signifikan dari neraca sebelumnya yang hanya Rp. 42.938.000
Liabilitas kepada Bank lain Rp. 2.000.000.000.
Pada neraca sebelumnya, utang BTS terhadap Bank lain Rp. 0.
Liabilitas lainnya Rp. 728.528.000.
Utang sebelumnya Rp. 3.703.025.000.
Sementara, neraca keuangan periode Maret 2025, diketahui utang BTS berselisih tipis dari laporan posisi keuangan sebelumnya yakni sebesar Rp. 3.411.671.000.
Berikut rincian utang BTS, periode Maret 2025 :
Liabilitas segera Rp. 705.169.000.
Utang sebelumnya Rp. 524.024.000.
Liabilitas kepada Bank lain Rp. 2.000.000.000.
Utang sebelumnya Rp. 0.
Liabilitas lainnya Rp. 706.502.000.
Utang sebelumnya Rp. 233.714.000.
Kendati dalam kondisi sulit, kurang modal dan banyak utang, namun BTS mempunyai sejumlah dana yang nilainya cukup besar diluaran.
Dana tersebut dalam bentuk tabungan, simpanan, dan deposito, yang diinvestasikan di beberapa Bank. Bank Muamalat Indonesia (BMI) misalnya.
Seperti pengakuan dari salah seorang sumber mengatakan, bahwa BTS telah mendepositokan dana sebesar Rp. 3 miliar ke BMI. Sumber tadi bilang, keuntungan yang diperoleh BTS, dari hasil berdeposito ialah 1 unit mobil Toyota Innova Zenix, 2 unit motor Honda Beat, dan uang bulanan sekitar Rp. 700 ribu sampai 1 juta perbulan.
Nah, jika merujuk ke neraca keuangan periode Desember 2024, BTS ternyata memiliki Tabungan Wadiah yang disimpan di Bank lain sebesar Rp. 12.971.243.000. Jumlah tabungan ini lebih besar ketimbang posisi neraca sebelumnya, sebesar Rp. 7.857.643.000.
Mengutip Mbah Google, Tabungan Wadiah adalah produk tabungan syariah yang berbasis prinsip titipan murni (akad wadiah), di mana nasabah menyimpan dana tanpa adanya janji imbal hasil atau bunga.
Tidak hanya itu, BTS juga menyimpan uangnya dalam bentuk tabungan, dan deposito Mudarabah. Untuk Tabungan Mudarabah, uang BTS yang berada di Bank lain sebesar Rp. 25.791.710.000. Angka ini pun naik dibanding periode sebelumnya sebesar Rp. 24.496.443.000.
Kalau untuk deposito Mudarabah, uang BTS yang dikelola Bank luaran sebesar Rp. 9.593.700.000. Deposito ini pun naik tipis ketimbang sebelumnya, sebesar Rp. 9.404.500.000.
Adapun jika melirik ke neraca keuangan BTS periode Maret 2025, Tabungan Wadiah BTS di Bank lain mencapai Rp. 10.528.243.000. Angka ini naik dibanding posisi sebelumnya sebesar Rp. 7.449.592.
Tabungan Mudarabah di Bank lain sebesar Rp. 24.113.624.009. Naik tipis dari posisi sebelumnya, yaitu sebesar Rp. 24.035.516.000.
Deposito Mudarabah di Bank lain Rp. 9.719.700.000. Juga naik dari sebelumnya yang hanya sebesar Rp. 9.414.600.000.
Dalam kedua neraca bertanggal cetak 10/04/2025, pukul 09.38 WIB dan tanggal 21/04/2025, pukul 16.09 WIB, bertandatangan Direktur Utama Bank Tanggamus Syari’ah, Inayati Rahmawati, tidak disebutkan adanya transaksi Giro ke Bank lain.
Apabila mengacu ke tanggal cetak kedua neraca tersebut, disinyalir laporan keuangan baru dibuat usai tayangnya pemberitaan miring terhadap BTS, baru-baru ini.
Sementara itu, Dirut BTS, Inayati Rahmawati, ketika dikonfirmasi melalui pesan whatsapp soal neraca keuangan BTS, hingga berita ini tayang tidak kunjung ada balasan.
Berita ini sudah tayang di https://sandinews.com/6217/meski-kurang-modal-dan-banyak-utang-bank-syariah-tanggamus-tetap-rajin-menabung-dan-berdeposito/
(Denny)