IMG-20250123-WA0029

INTAILAMPUNG.COM – Tingginya intensitas hujan yang terjadi pada Minggu 19 Januari 2025 lalu, mengakibatkan dua Kecamatan di Kabupaten Pesawaran terendam banjir.

Dua kecamatan yang terdampak banjir ini diantaranya Kecamatan Waylima dan Kecamatan Waykhilau. Dampak dari banjir mengakibatkan ratusan hektar persawahan terancam gagal panen hingga satu sekolahan terpaksa diliburkan dan tidak ada aktifitas belajar selama satu minggu ini.

Masyarakat pun berharap adanya perhatian dari pemerintah daerah Khusunya Pemerintah Kabupaten Pesawaran untuk membantu masyarakat terdampak banjir.

“Bilangin Bupati Dendi suruh negok biar tau masyarakat yang terkena banjir. Karena ini sudah hampir satu minggu belum datang juga,” ungkap Turiem Warga Desa Sindang Garut Dusun Rawakijing Kecamatan Waylima di dampinggi ibu laiinya saat di lokasi banjir yang surut. Kamis, (23/01/2025).

Sementara Wagiem di dampinggi Partini warga setempat, mengaku banjir pada tahun ini tergolong besar dengan tinggi air dipermukaan rumah warga hampir mencapai 1 meter lebih bahkan ribuan persawahan mulai dari Desa Tanjung Agung Kecamatan Waykhilau sampai Kecamatan Waylima tidak bisa diselamatkan karena terendam air.

“Kalau sampai saat ini bupati belum datang, tapi kalau bantuan ga tau itu dari siapa ntah dari desa apa dari mana, kalau untuk persawahan masyarakat yang terendam banjir belum ada sama sekali bantuan dari pemerintah Pesawaran,” ujar Wagiem

Aries 58 warga Desa Gunung Sari Kecamatan Waykhilau mengaku banjir diarea sawahnya mencapai sepingang orang dewasa, bahkan ia mengaku pemerintah setempat belum juga memberi solusi untuk para petani yang mengeluh sawahnya terendam banjir.

“Yang di pinta Bupati turun langsung mas biar melihat secara langsung. Dan kami masyarakat berharap agar diberi bantuan oleh pemerintah agar tidak terjadi gagal panen,” ucapnya

  ASRI Menang Infrastruktur Jalan Makam di Pesawaran Mulus

Salah satu warga Dusun Rawa Kijing Kecamatan Waylima yang rumahnya terendam banjir Mashuri (40) mengatakan sejak pasca banjir kemarin terus menerus bantuan berupa semobako datang.

“Alhamdulilalah bantuan sembako datang mulai dari Gubernur terpilih, Polres Pesawaran Nahdatul Ulama (NU) dan Anggota DPRD Pesawaran, kalau Bupati Dendi Ramadhona hingga saat ini belum pernah meninjau secara langsung warga yang terdampak banjir,” tegasnya

Ditempat yang sama Kepala Dusun (Kadus) Dusun 5 Rawa Kijing Desa Sindang Garut membenarkan adanya banjir bandang yang merendam 126 rumah satu sekolah dan areal persawahan akibat hujan lebat dan luapan air sungai.

“Saya sudah melaporkan ke desa dan alhandulilah bantuan yang sudah diterima warga yang terdampak banjir berupa sembako seperti beras, telur, mie instan, susu, snack, air mineral,makanan siap saji serta pakaian layak pakai,” jelasnya

Bantuan tersebut datang ia mengatakan dari gubernur terpilih mirzani, Dinas Sosial Pesawaran, Anggota DPRD Pesawaran Reza Falevi, Kapolres Pesawaran, Camat Way Lima, Kepala KUA Way Lima, Darma Wanita Fahtayat Way Lima, Keluarga Besar NU Way Lima, Kades Sindang Garut, Tim Tagana, dan Dinas Kesehatan.

Ia juga membenarkan pasca banjir yang melanda wilayah setempat. Hingga kini Bupati Pesawaran belum pernah meninjau secara langsung warganya yang terdampak banjir

“Kalau Bupati tidak pernah liat mas ke sini. Banjir disini cukup parah. Banyak rumah yang terendam air,” pungkasnya (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © INTAI LAMPUNG. All rights reserved. Terima kasih atas kunjungan Anda. | Best view on Mobile Browser | ChromeNews by AF themes.