Polres Pesawaran antisipasi kericuhan jelang pilgub 2018 dengan menggelar simulasi. Adegan rekayasa simulasi diperagakan oleh jajaran brimob dan anggota polres pesawaran.
Pesawaran, Intailampung.com – Polres Pesawaran mengelar simulasi keamanan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur nanti. Simulasi tersebut 2 jajaran polisi Polres Pesawaran diamankan satuan brimob karena menjadi prapukator unjuk rasa saat simulasi digelar di lapangan Mapolres Pesawaran. Kamis (22/3/2018).
Menurut Kapolres Pesawaran Syaiful Wahyudi mengatakan, simulasi ini untuk pengamanan pemiliham gubernur yang akan digelar bulan 27 Juni 2018 nanti.
“Simulasi ini gabungan oleh anggota satuan Brimob dan semua anggota, simulasi ini juga sudah terlatih dan sesuai SOP jajaran hukum Pesawaran,” ungkapnya.
Baca Juga
Untuk pengamanan pesta demokrasi pemiliha gubernur nantinya akan dikerahkan 300 anggota Polres Pesawaran dan 150 BKO Polda Lampung .
Hebatnya lagi, dalam simulasi ini satuan intel jajaran polres yang menjadi masa, tak segan untuk menimpuki anggota brimob oleh plastik yang berisi air dan membawa kayu, serta membakar ban mobil didepan polres.
“Simulasi ini memang seperti beneran dan mereka para intel yang menjadi sebagai masa sudah mempelajari terlebih dahulu terhadap masarakat,” ujarnya.
Selain simulasi keamanan Pilgub, Kapolres yang mempunyai hobi guyon menambahkan, untuk wilayah pesawaran nantinya akan mempunyai 125 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di 11 Kecamatan.”TPS yang ada nanti akan kita stanbay kan 3 anggota untuk menjaga,” paparnya.
Untuk itu saat ditanya dimana wilayah TPS yang berpotensi kerusuhan. Dia mengaku belum bisa dijelaskan karena setiap TPS tergantung calon pemilih yang bergesekan atau tidaknya.
danldquo;Untuk wilayah (TPS) yang rusu tergantung Intraksi calon pemilih dan ditakutkan ada potensi gesekan terhadap pendung calon” pungkasnya. (Intai/al).
