INTAILAMPUNG.COM – Proses perekrutan komisioner KPUD Lampung Tengah diminta untuk menjunjung tinggi transparansi dan bebas dari unsur korupsi, kolusi, nepotisme (KKN).
Hal itu dikatakan Ketua Lembaga Bantuan Kesehatan Negara Semesta (LBKNS) Yosep Arnoly, kepada media di kediamannya di Yukumjaya, Kecamatan Terbanggi Besar, Jumat (13/09/2019).
Menurut Bang Yosep–sapaan akrabnya, tim seleksi (Timsel) harus benar-benar jeli melaksanakan tugasnya, untuk menghasilkan komisioner KPUD Lampung Tengah yang berintegritas, independen, serta kredibel.
“Timsel juga harus mempelajari informasi terkini yang ada di Lampung Tengah. Contohnya begini, pada Pemilu 2019 misalnya, ada penyelenggara yang diadukan ke DKPP. Artinya, kredibilitas dan integritas penyelenggara Pemilu di kabupaten ini, masih perlu dipertanyakan,” jelasnya.
Terlebih, imbuh Yosep, aduan dari masyarakat itu, masuk ke dalam sidang Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu.
“Jadi dari proses rekrutmen ini, jangan ada lagi KKN, atau mendahulukan kepentingan golongan tertentu. Kalau benar ingin mengembalikan marwah KPUD, inilah saatnya timsel menegakkan proses seleksi yang kompatibel,” katanya.
Penegasan Yosep tersebut diungkapkannya saat puluhan nama peserta seleksi calon anggota KPU Kabupaten Lampung Tengah, lolos tes CAT. Berikutnya, 30 nama yang diumumkan lolos ke tahapan selanjutnya itu, akan mengikuti tes psikologi sebagai rangkaian tahapan seleksi anggota KPUD Lamteng periode 2019-2024, yang akan digelar Sabtu (14/09/2019).
“Tes psikologi ini adalah tes psikometrik dan dilanjutkan dengan FGD atau semacam diskusi. Disinilah, akan terlihat personality para calon anggota KPUD Lampung Tengah. Jadi, jangan sampai tidak jeli soal itu. Apa lagi ada sesi wawancara. Gunakan tahapan tes itu untuk benar-benar menyeleksi personal si calon,” kata Yosep.
Aktivis sosial inipun mengingatkan timsel komisioner KPUD Lampung Tengah, untuk teliti dengan menganalisa personal si calon anggota KPUD setempat.
“Jangan sampai nantinya muncul lagi cerita yang sama. Ada aduan soal pelanggaran oleh penyelenggara pemilu. Apa lagi di 2020 Lampung Tengah akan menggelar pilkada. Jangan sampai nanti KPUD Lamteng diisi orang-orang yang integritasnya diragukan,” pesannya. (intai).
