Seperti yang di sampaikan Ricen (32) warga Simpang Pematang pemilik kendaraan bermotor, bahwa dia bersama masyarakat yang lain tidak pernah mendapatkat BBM jenis Peremium di SPBU tersebut, padahal hanya untuk kendaraan roda dua, setiap akan membeli peremium petugas spbu Jaya Sakti selalu bilang habis.
“Setiap malam pengiriman BBM jenis premium di SPBU 24.345.81 Desa Jaya Sakti itu, datang terus tetapi aneh nya pada pagi hari di saat masarakat kecil dan anak-anak yang akan berangkat sekolah membeli premium selalu di katakan habis kami menduga ada permainan di SPBU itu,” jelas Ricen.
Diketahui di lokasi SPBU tersebut, setiap menjelang subuh pasti ada antrian panjang kendaraan bermotor baik roda dua dan roda empat yang selalu bolak balik untuk mengisi BBM jenis premium. Anehnya petugas SPBU juga ikut mengatur pengisian tangki-tangki kendaraan yang di duga pengecor tersebut.
Kuat dugaan habisnya BBM jenis premium di SPBU itu, saat pagi hari. Karena ada aktivitas pengecor yang tidak terbatas pada malam harinya.
Saat akan dimintai keterangan terkait kelangkaan BBM jenis premium pengawas SPBU tidak mau menemui wartawan, bahkan nomor telpon pengaduan yang terpasang di areal SPBU tersebut meskipun aktif namum tidak pernah di jawab.
Dengan adanya keluhan masarakat terkait kelangkaan BBM jenis premium di SPBU 24.345.81 Jaya Sakti, Simpang Pematang kiranya Dinas terkait dan Komisi C DPRD Mesuji dapat segera menindak lanjutinya. (khadaffi)