Ciptakan WBP Produktif, Lapas Perempuan Klas II A Bandar Lampung Prioritas Bina Kemandrian

 

BANDARLAMPUNG – intailampung.com – Guna menciptakan warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang terampil dan produktif, Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Klas III Bandar Lampung, melakukan pembinaan kemandrian untuk meningkatkan kemampuan warga binaan untuk menjadi bekal saat mereka di implementasikan di lingkungan masyarakat.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Klas III Bandar Lampung Putranti Rahayu, Bc.IP, SH. yang didampingi Kasubsi Sarana Kerja Elka.Y. Chrisdiawanti, A.Md.IP. SH,  mengatakan pembinaan Kemandirian merupakan pembinaan berupa pelatihan keterampilan, pelatihan kerja mandiri yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan warga binaan untuk menjadi bekal saat mereka diintegrasikan kembali di lingkungan masyarakat, dengan harapan warga binaan tersebut tidak mengulangi tindak pidana kembali.

“Untuk keterampilan kemandirian seperti keterampilan menjahit, Tapis, Rajut, untuk keterampilan jasa seperti Loundri dan sablon, kemudian Agribisnis, seperti pertanian, perikanan, perkebunan,” jelasnya diruang kerjanya, Kamis (6/5/2021).

Baca Juga

Selain memberikan keterampilan kepada narapidana, lanjutnya, kalau ada WBP yang masih buta huruf, Lapas perempuan juga memberikan wawasan dengan bekerja sama dengan pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) Sukadadi dari Bandar Lampung yang dibawahi dari Dinas Pendidikan yang sudah bersertifikasi.

“Untuk pendidikan, ada sekolah paket A setara dengan SD, Paket B sama dengan SMP, dan paket C setara dengan SMA, untuk kerohanian, ada pembinaan agama Islam, agama Budha dan agama Kristen, dibidang agama islam seperti, belajar ibadah dan pengajian,” sebutnya.

Kalapas melanjutkan pembinaan WBP dengan adanya program kemandirian ini dimaksudkan agar para WBP nantinya setelah mengikuti program atau pelatihan-pelatihan yang telah diberikan dan nanti ketika sudah keluar dari lapas dapat di implementasikan di masyarakat luas.

“Di Lapas Perempuan Klas II A Bandar Lampung ini, ada tiga blok, dengan luas lahan semua kurang lebih tiga hektare, saat ini ada 288 warga binaan ditambah ada 4 bayi, hari ini ada satu yang akan melahirkan, untuk warga binaan didominasi kasus narkoba, tipikor dan pidana umum,” ucapnya.

  Ribuan Mahasiswa Lampung Tolak Revisi UU KPK

“Dan saya berharap selalu ada sinergitas antara pihak Lapas dengan media-media yang ada di Lampung, sehingga kegiatan-kegiatan yang ada di lapas dapat di publikasikan,” tambahnya. (Red/SMSI)

LAINNYA