Wasbang, Endang Asnawi Sosialisasikan Bahaya Narkoba dan HIV

INTAILAMPUNG.COM – Anggota Komisi III DPRD Bandar Lampung, Endang Asnawi mengatakan Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia memiliki peran yang sangat penting sebagai sarana efektif dalam menangani permasalahan narkoba di Indonesia, Bila Pancasila itu benar-benar dijalankan secara jujur dan benar. Maka Endang Asnawi mengajak masyarakat untuk memahami dan mengamalkan Pancasila serta mengawal pengamalan Pancasila.

Hal tersebut disampaikan Endang Asnawi dalam acara sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (Wasbang) di Dapilnya di Kelurahan Bumi Waras, Minggu (10/12/2023).

Wasbang menghadirkan narasumber (Narsum), Candrawansyah dosen universitas Muhammadiyah lampung dan Rachmad Cahya Aji aktivis kemasyarakatan.

Baca Juga

Empat pilar kebangsaan yang dimaksud adalah Pancasila, UUD NRI 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika.

“Persoalan mengenai narkoba ini memang bukan hanya permasalahan Indonesia, tetapi dunia seperti terorisme juga. Maka dalam konteks Indonesia, sangat penting untuk mengatasinya dengan mengedepankan implementasi Pancasila secara konsekuen, baik dan benar, oleh semua kalangan, termasuk Generasi Muda Anti Narkoba, dikuatkan antara lain dengan menyegarkan pemahaman yg benar dan jujur terhadap Pancasila melalui Sosialisasi 4’Pilar MPR seperti sekarang ini” ujar politisi PDIP ini.

Endang asnawi menyebut, pentingnya peran Pancasila dalam menangani persoalan anak muda, termasuk yg terkait dengan narkoba HIV.

Bahkan itu sudah sejak lama dilakukannya. misalnya saat reses di tengah masyarakat maupun di forum-forum resmi lainnya.
Dikatakannya, para pendiri bangsa telah mewarisi kita ideologi yang kokoh dan kuat.

“Saya yakin, persoalan narkoba dan pergaulan bebas ini bisa kita atasi secara bersama-sama, salah satunya bila generasi muda, para pemimpin dan semua pihak memahami dan dengan serius melaksanakan Pancasila secara bersama-sama, karena setiap sila dari Pancasila benar-benar menjadi benteng yang tangguh,” tukasnya.

  Pemprov Lampung Fasilitasi Ibadah Kurban ASN Tanpa Paksaan Apapun

Lebih lanjut, Endang Asnawi merinci sila pertama Pancasila yang berbunyi ‘ Ketuhanan Yang Maha Esa’. Sila pertama ini mengajarkan untuk berkehidupan sesuai dengan dasar Ketuhanan Yang Maha Esa. “Tidak ada Tuhan di agama apa pun yang mengajarkan halalnya narkoba dan terorisme, semuanya pasti melarang segala bentuk kejahatan yang merugikan dan merusak manusia dan kemanusiaan, salahsatu di antaranya adalah narkoba itu,” tuturnya.

Sila kedua mengajarkan kita untuk berperilaku manusiawi, adil dan beradab. “Dan narkoba, baik pengedar maupun pemakainya adalah kondisi tidak manusiawi dan tidak berkeadaban. Ini juga landasan yang kokoh,” ujarnya.

Endang Asnawi mengingatkan lagi mengenai persatuan Indonesia di dalam sila ketiga. “Bila kita memang menjaga teguh persatuan Indonesia ini, maka seharusnya para pengedar dan pengguna tidak diberi kesempatan untuk beroperasi karena potensial memecah belah. Keluarga yang harmoni akan jadi bermasalah ketika salahsatu anggotanya terkena/terlibat dengan masalah narkoba. Maka penanganan masalah narkoba ini mestinya dijadikan sarana untuk menghadirkan kerjasama dan kesatupaduan warga ; peran pemuda dan warga untuk bersatu padu dengan elemen masyarakat lainnya dalam menjaga kesatuan warga dan bangsa dengan memerangi narkoba,” imbuhnya.

Sila keempat, lanjutnya, berkaitan dengan narkoba dengan pelanggaran prinsip musyawarah mufakat dan menghadirkan keselamatan. “Pengguna narkoba biasanya menjadi anti sosial, menjadi egois dan tidak peduli dengan nasib masyarakat. Maka dengan terbiasa bermusyawarah bersama para tokoh warga, dan terbiasa membincangkan kemaslahatan Rakyat sesuai sila ke 4, para pemuda jadi bisa berkontribusi menyelamatkan masadepan Bangsa yang mayoritasnya sekarang diisi oleh generasi muda dari kalangan Milenial dllnya”ujarnya.

Terakhir sila kelima berkaitan dengan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. “Ini penting untuk dihadirkan, agar keadilan sosial dapat dirasakan oleh seluruh Rakyat Indonesia, ketika generasi mudanya bisa terbebas dari teror narkoba” kata Endang Asnawi mengakhiri.

  Belum Penuhi Rekomendasi Andalalin, Dewan Minta Grand Mercure Jangan Dulu Beroperasi

Dalam sosialisasi kali ini, ratusan warga dari tiga kecamatan, yakni Panjang, Bumi Waras dan Kedamaian hadir dengan khidmat hingga usai.(*)

Laporan/Editor: Ibrahim Hayat.

LAINNYA