
INTAILAMPUNG.COM, Tulang Bawang- Pengurus Majelis Penyimbang Adat Lampung (MPAL) Kabupaten Tulang Bawang (TUBA) Periode 2024 – 2029 yang di ketuai oleh Saidi Effendi,.SH Gelar Stan Pendokow Modow Resmi Dilantik, acara pelantikan berlangsung di Gedung Serba Guna (GSG), jalan Cendana Jalur 2 Gunung Sakti, Keluarahan Menggala Selatan, Kecamatan Menggala, Kabupaten Tulang Bawang, Senin, 02 Desember 2024.
Pelantikan di pimpin langsung oleh ketua MPAL Provinsi Lampung Syobirin HS, Koenang,.SH.MH gelar ST. Ratu Sepulou Lampung, dengan mengangkat tema “Bersama Pemerintah Daerah Jejamo Gham Bangun Tulang Bawang Beradat, Berbudaya Untuk Menjalin Persatuan Masyarakat Adat”.
Acara di buka dengan tarian adat Lampung dan petikan lagu Lampung Tulang Bawang. Nampak hadir sejumlah pemangku Adat megow pak Tulang bawang, seluruh pengurus MPAL kab/kota selampung, Pj.Bupati Ferli Yuledi, plt Sekkab Haryanto, dan Forkopimda, pimpinan ormas,OKP, turut hadir dalam kegiatan tersebut.
Saidi Effendi mengatakan jika Keberadaan MPAL bukan sebagai organisasi bersaing atau bertanding melainkan MPAL akan menjadi Wadah Diskusi, komunikasi seluruh masyarakat se- tulang bawang dan menciptakan ide – ide cemerlang untuk pemerintah daerah.
“MPAL akan menjadi garda terdepan membantu berbagai harapan dan keinginan masyarakat akan kemajuan berbagai pembangunan khususnya melestarikan adat dan budaya di kabupaten tulangbawang”ucapnya Saidi Effendi.
Di tempat yang sama, Ketua MPAL Provinsi Lampung Syobirin.,HS Koenang,.SH.MH gelar ST.Ratu Sepulou Lampung, mengatakan kepada seluruh pengurus MPAL tulang bawang untuk membangun kebersamaan dengan pemkab tulang bawang sebagai tujuan membantu pelestarian adat budaya masyarakat tulang bawang.
“Kita mempunyai kewajiban untuk selalu mengedepankan Kearifan lokal dalam berbagai kegiatan ditengah – tengah masyarakat, karena tidak kita pungkiri saat ini adat maupun budaya mulai terkikis oleh era modernisasi, dengan selalu menempatkan Kearifan Lokal maka kita bisa bersaing dengan modernisasi,”
Lanjutnya, Oleh sebab itu MPAL harus senantiasa aktif memberikan edukasi pengetahuan tentang pentingnya tradisi, Adat Istiadat dan keberagaman budaya megow pak tulang bawang kepada kaum Muda – mudi agar terus menerapkan kearifan lokal dalam kehidupan Sehari – hari dengan begitu kaum milenial bisa turut serta menjadi pelopor mengembangkan adat budaya dimanapun tempat mereka berada,”pungkasnya. (Swi)