INTAILAMPUNG.COM – Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Lampung Tengah, menggelar pertemuan koordinasi untuk menindaklanjuti Instruksi Presiden (Inpres) No. 1/2025. Dimana Inpres tersebut menekankan efisiensi belanja, dalam pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025, dengan tujuan mengurangi pemborosan dan meningkatkan efektivitas penggunaan anggaran.
Kepala BPKAD Lamteng, lrfan Toga Setiawan, SE.M.M menjelaskan, salah satu poin utama dalam Inpres itu adalah pemangkasan anggaran untuk kegiatan yang bersifat seremonial, kajian, studi banding, pencetakan, publikasi, seminar, dan anggaran untuk perjalanan dinas.
“Langkah ini bertujuan untuk memfokuskan alokasi anggaran APBD Kabupaten Lamteng, tepat sasaran pada pencapaian target kinerja pelayanan publik,” ujar lrfan Toga, Senin (17/03/2025).
Dalam hal ini lanjut dia, sejumlah kegiatan yang sebelumnya telah direncanakan Pemkab Lamteng, terpaksa harus direvisi ulang, untuk menyesuaikan dengan anggaran saat ini.
Dimana pemangkasan anggaran itu tertuang dalam Keputusan Menteri Keuangan (Kepmenkeu) Nomor 29 Tahun 2025 tentang penyesuaian rincian alokasi transfer ke daerah menurut Provinsi/Kabupaten/Kota tahun anggaran 2025.
“Jadi dalam koordinasi tim TPAD beberapa hari lalu, kita perlu mencari keseimbangan antara kebutuhan untuk melakukan efisiensi anggaran dengan kebutuhan untuk tetap memberikan pelayanan publik yang berkualitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Lamteng tetap berjalan,” ungkapnya.
Artinya, lanjut mantan Kepala Bappeda ini menyebut ada beberapa perencanaan kegiatan yang sebelumnya telah diagendakan oleh Pemkab Lamteng, terpaksa ditunda, bahkan bisa ditiadakan realisasinya.
“Surat Edaran (SE) dari Mendagri terkait dengan hal apa saja yang terdampak efisiensi anggaran itu sudah kita terima, yang mana masih dalam tahap proses pergeseran anggaran yang ditargetkan usai Hari Raya ldul Fitri, sudah bisa running (Berjalan),” tukas lrfan Toga. (rki)
