IMG-20250409-WA0042

INTAILAMPUNG.COM – Masalah sampah khususnya di Lampung Tengah, tidak hanya sekedar masalah lingkungan saja, akan tetapi sudah menjadi masalah sosial di tengah masyarakat. Dan hal itu perlu adanya langkah kongkrit dari Pemerintah Daerah melalui Dinas Lingkungan Hidup, (DLH) dan pihak terkait.

Selama ini kegiatan yang dilakukan DLH Lamteng, tanpak hanya sekedar ajang seremoni saja, akan tetapi hasil kongkrit dari kegiatan itu tidak ada hasil konkret dalam upaya pengelolaan sampah khususnya diLamteng.

Diketahui, penumpukan sampah khususnya usai perayaan Hari Raya ldul Fitri 1446 H terus bertambah, bahkan penumpukan sampah sampai menumpuk dipinggiran jalan, khususnya diwilayah Kel.Yukum Jaya, Terbanggi Besar.

Dari keterangan (Sbt) salah satu masyarakat yang berdomisili di Kelelurahan Yujum Jaya, menyebut bahwa selama ini tidak ada tempat sampah khusus yang disediakan Pemkab melalui DLH untuk menampung sampah yang setiap hari dihasilkan tiap rumah.

“Harusnyakan ada tempat sampah yang disediakan dipinggir jalan, agar masyarakat dapat membuang sampah mereka ditempat yang disediakan. Karena tempat pembuangan itu tidak ada, mau tidak mau sampah itu dibuang sembarangan oleh masyarakat, seperti dilahan kosong dipinggir jalan, atau dialairan sungai,” kata (Sbt), Rabu (9/4/2025).

Diketahui pihak DLH Lamteng, selama ini telah meluncurkan berbagai inovasi, program, dan riset, dalam upaya menangani sampah diLamteng, bahkan ada program merekrut anggota bank sampah yang digaung-gaungkan dapat meminimalisir permasalahan sampah tanpaknya masih belum bisa menjadi terobosan dalam menangani permasalahan sampah selama ini.

Artinya, apa yang dilakukan pihak DLH tampaknya hanya kegiatan seremonial saja yang diupload di media sosial, dengan kata lain Asal Bapak Senang (ABS). Sementara permasalahan semakin menambah PR tidak pernah ada solusi untuk dapat menanganinya.

  Bupati Musa Ahmad Kembali Keluarkan SE, Isinya Jadwal Boleh dan Tidaknya Untuk Buat Acara Dimasa Pandemi

Tentunya masyarakat berharap Pemkab Lamteng, bersama dinas terkait memberikan tempat khusus penampungan sampah, agar persoalan sampah yang selama ini menjadi problem. Dimana Kab.Lamteng merupakan pintu masuk dari berbagai Kabupaten lain, seperti dari Kab.Lampura menuju Badar Lampung, maupun sebaliknya. Bila sampah dan kemacetan lalu lintas menjadi momok bagi pengguna jalan yang melintas tentunya hal itu akan menjadi cermin dan image buruk bagi Pamkab Lamteng.

Semoga saja kritikan, dan saran seperti ini dapat menjadi perhatian, dan intropeksi dari Pemkab Lamteng, agar benar-benar merealisasi visi misi “Perubahan” yang digaungkan Bupati terpilih Ardito Wijaya dan I Komang Koheri saat kampanye Pilkada beberapa waktu lalu, meskipun bukan hanya persoalan sampah yang perlu diperhatikan di Kabupaten yang berjuluk Beguwai Jejamo Wawai ini. (rki)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © INTAI LAMPUNG. All rights reserved. Terima kasih atas kunjungan Anda. | Best view on Mobile Browser | ChromeNews by AF themes.