INTAILAMPUNG.COM – Peran aktif seluruh elemen masyarakat, sangat diperlukan dalam menciptakan lingkungan yang bersih, dan terbebas dari penyalahgunaan Nakotika, dan sejenisnya.
Pekerjaan Rumah (PR) besar itu, tidak hanya tanggung jawab elemen masyarakat yang ada ditingkat perkotaan saja, saat ini penyalahgunaan Narkotika sudah merambah masuk ke perkampungan dan daerah pelosok di negeri ini.
Untuk itu, peran Kepala Kampung sebagai motor penggerak di wilayah perkampungan juga memiliki peran sentral dalam menyelamatkan generasi mudanya dari penyalahgunaan Narkotika dilingkungan perkampungan.
Hal itulah yang membuat Kepala Kampung, Karang Anyar, Kecamatan Selagai Lingga, Lamteng, Budi Atmono tergerak hatinya untuk membuat merencanakan program penanggulangan penyalahgunaan Narkotika, dan perlindungan anak di wilayah Kampungnya,
“Jadi niat itu terpikirkan oleh saya usai menghadiri pelantikan bapak Abdulah Sura Jaya sebagai Ketua DPC GRANAT Lamteng, di Nuwo Balak, tadi,” kata Kakam Karang Anyar ini, Rabu (16/4/2025).
Selain itu, saya juga prihatin melihat berita yang ada selama ini, dimana Negara kita ini sebagai konsumen Narkotika terbesar di dunia, yang artinya hal itu menjadi tugas dan peran serta kita sebagai masyarakat sekaligus pamong yang ada diwilayah masing-masing.
“Artinya, peran masyarakat sangat diperlukan agar terciptanya lingkungan khususnya diperkampungan yang bersih dari penyalahgunaan narkoba. Meskipun hal ini masih sebatas program yang akan saya jalankan nantinya,” terang dia.
Kakam Karang Anyar ini juga menyebut bahwa, saat ini masyarakat kampung turut dihadapkan pada penyalahgunaan Narkoba yang semakin meningkat dan dampaknya mengancam para generasi muda yang ada.
Bahkan lanjut dia, keterlibatan pemerintah kampung, dalam memerangi narkoba menjadi ujung tombak, atau strategi yang tepat karena sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 06 Tahun 2014 yang menyatakan pemerintah mempunyai kewenangan dalam membina masyarakat desa.
“Menurut saya masyarakat di kampung itu berhak mendapatkan pengayoman dan perlindungan dari gangguan ketenteraman sehingga tercipta situasi yang aman, nyaman, tentram, yang berdampak pada tingkat SDM dan pembangunan yang lebih baik,” tukas Budi Atmono.
“Mudah-mudahan saja apa yang menjadi niat baik ini, akan terwujud, dan mendapat dukungan dari berbagai pihak, dan masyarakat, Amin,” tutupnya. (rki)
