(INTAILAMPUNG/BRAM) Kapolda Lampung, Irjen Pol Suntana bersama jajaran Polres Lamsel, menunjukkan barang bukti shabu kepada wartawan, di Kantor ASDP Bakauheni, Jumat (23/3/2018).
Lampung Selatan, INTAILAMPUNG.COM – Kepolisian Daerah (Polda) Lampung, melalui Seaport Interdiction Polres Lampung Selatan, kembali mengungkap kasus pengiriman 10 kilogram narkotika jenis Shabu, di pintu masuk Pelabuhan Bakauheni, Minggu (11/3/2018) malam.
Kapolda Lampung, Irjen Pol Suntana, mengatakan, kuat dugaan kasus tersebut berpotensi tergabung dengan jaringan internasional.
“Iya, mengingat jumlahnya yang sangat besar,” katanya saat memimpin jalannya konferensi pers, di Kantor ASDP Bakauheni, Lampung Selatan, Jumat (23/3/2018) pagi.
danlrm;
Dalam kasus ini, Polisi turut mengamankan empat orang tersangka dan sejumlah barang bukti lainnya.danlrm;
Baca Juga
“danlrm;Berdasarkan LP/A338/III/2018/Polda Lampung/Res Lamsel, kami mengamankan Satria Wirawan (24), warga Desa Gurun, Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, Lutfi Zakaria (35), warga Vila Mutiara Cinere Blok G5 No. 11 RT 006/RW 011, Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, Kota Depok, Jawa Barat, Aldo Putra Febriyansah (24), warga Jalan Kemang II No. 6 RT 001/RW 007, Kelurahan Pela Mampang, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta serta Dede Lestari (47), warga Jalan Kemanggisan RT 008/RW 010, Palmerah, Jakarta Barat,” papar Suntana.danlrm;
danlrm;
“Selain itu polisi ikut menyita satu unit kendaraan roda empat jenis Toyota Starlet berwarna merah, dengan Nopol B 1332 CP dan tiga buah handphone,” tambah dia.danlrm;
danlrm;
Menyikapi maraknya peredaran narkoba yang melintasi Pelabuhan, lanjut Suntana, Polda Lampung akan meningkatkan kerjasama dengan pihak ASDP Bakauheni.
“Akan didirikan posko untuk memantau keluar masuknya kendaraan di gerbang Sumatera ini. Tentunya Polda Lampung dalam hal ini bekerjasama dengan BNNP dan ASDP,” terangnya.danlrm;
danlrm;
“Pada pertengahan bulan April, akan dipersiapkan (poskonya),” tutup Suntana.danlrm;
