Bandarlampung, INTAILAMPUNG.COM – Sebagai salah satu cara mengenang jasa-jasa para pahlawan Lampung (Indonesia), Dinas Sosial Provinsi Lampung menyelenggarakan ziarah wisata di Taman Makam Pahlawan Tanjung Karang, Bandar Lampung, Kamis (19/07/2018).
Upacara ziarah dipimpin oleh Kapten Sofri Yanis dari Korem 0742 Garuda Hitam dan diikuti oleh 200 orang terdiri dari siswa SLTP dari 8 Kabupaten dan juga relawan sosial (TKSK, PSM dan Karang Taruna) Bandar Lampung.
Dalam sambutan tertulis Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung yang dibacakan oleh Sekretaris, M. Risco Irawan disampaikan, bahwa Ir Soekarno berkata lewat pidatonya “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya”. Sudah saatnya kita mengingat, menghargai, dan belajar dari tokoh bangsa dimasa lalu, untuk membangun generasi muda Indonesia yang lebih baik.
Baca Juga
“Pada umumnya yang gugur karena memperjuangkan kemerdekaan Indonesia atau pun yang telah memberikan kontribusi besar lainnya kepada bangsa Indonesia mereka adalah pahlawan Indonesia,” ucap, Sekretaris Dinas Sosial Provinsi Lampung, M. Risco Irawan pada pengarahan peserta ziarah wisata di TMP Tanjung Karang.
Menurut Risco TMP dengan luas wilayah sekitar 2 ha, dan dimakamkan para pahlawan sebanyak 818 jasad. Mengharapkan kepada para siswa dan juga relawan sosial untuk berjuang mengisi kemerdekaan yang telah diwujudkan oleh para pahlawan kita. Mensitir mutiara kata Jenderal Sudirman
“Robek-robeklah badannya, potong-potonglah jasad ini, tetapi jiwaku dilindungi benteng merah putih. Akan tetap hidup, tetap menuntut bela. Siapapun lawan yang akan dihadapi,” Kata Risko menyemangati para peserta.
Jangan pernah bertanya “apa yang pernah diberikan negara kepada kita namun tanyalah diri sendiri apa yang pernah kita berikan kepada negara,”ungkapnya.
Risko mengajak kepada peserta untuk senantiasa menjahui pergaulan bebas, minum-minuman keras dan narkoba yang akan membuat diri kita lemah. “Jadilah generasi yang berkualitas sehingga mampu mendarma baktikan kemampuanmu untuk kesejahteraan masyarakat,” tegasnya,
Jenderal Gatot Subroto berkata “Jagalah namamu, jangan sampai disebut penghianat bangsa” pungkasnya. (Intai/Ppid-dinsos).
