LAMPUNG SELATAN, INTAILAMPUNG.COM – Desa Sidorejo, Kecamatan Sidomulyo mengajak masyarakat Kabupaten Lampung Selatan untuk dapat

LAMPUNG SELATAN, INTAILAMPUNG.COM – Desa Sidorejo, Kecamatan Sidomulyo mengajak masyarakat Kabupaten Lampung Selatan untuk dapat berpartisipasi dalam kegiatan Nabung Saham. Ajakan tersebut salah satunya dilakukan melalui pergelaran Lampung Selatan Fair 2018.

Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) telah meresmikan Desa Sidorejo sebagai Desa Nabung Saham ke-2 di Indonesia, Desa Nabung Saham pertama di Provinsi Lampung dan Desa Galeri Investasi non-kampus pertama di Provinsi Lampung.

Kepala Desa Sidorejo, Tommy Yulianto, berharap kegiatan Yuk Nabung Sahamdannbsp;dapat dikenal secara lebih luas oleh masyarakat. Menurutnya, kegiatan itu bertujuan untuk menghindari praktek investasi bodong yang selama ini dinilai meresahkan masyarakat.

“Salah satunya, pada pergelaran Lampung Selatan Fair 2018, masyarakat Desa Sidorejo yang telah menjadi investor di pasar modal, ikut berpartisipasi membagikan selebaran kepada pengunjung,” kata Tommy, Senin (13/8/2018).

Terpisah, Camat Sidomulyo, Eko Irawan menerangkan, sosialisasi dan edukasi tentang kegiatan Yuk Nabung Sahamdannbsp;sudah lebih dulu diberikan kepada masyarakat di Kecamatan setempat.

“Saya berterimakasih kepada BEI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta partisipan dalam kegiatan ini yang tidak henti-hentinya memberikan sosialisasi kepada masyarakat khususnya di Kecamatan Sidomulyo,” ujarnya.

“Tentu saya berharap kedepannya tidak ada lagi masyarakat yang menjadi korban dari praktek investasi bodong,” tambah Eko.

Sementara, tiga orang investor pasar modal sekaligus motor penggerak programdannbsp;Yuk Nabung Saham,dannbsp;Ryan, Nasir dan Wawan menjelaskan, untuk melakukan investasi caranya sangat mudah. Selain itu, besaran modal yang diperlukan masih terjangkau bagi masyarakat menengah kebawah.

“Cukup dengan melakukan pendaftaran, lalu melakukan login pada aplikasi nabung saham dengan menggunakan smartphone. Sedangkan harga saham yang paling rendah yaitu Rp.5ribu. Dengan itu, investor sudah dapat membeli saham dari perusahaan terkenal seperti PT. Unilever,dannbsp;PT. Gudang Garam, PT. PP, PT. Waskita, PT. Adhi Karya, PT. Bukit Asam, Bank BNI, Bank BRI dan lain-lain,” jelas ketiganya.

  OPM Beras Subsidi Bulog Bekerjasama Pemkab Lamsel Ludes Diserbu Warga

Berdasarkan data RHB Sekuritas, pada bulan Juli 2018, jumlah transaksi jual beli saham di Desa Nabung Sahamdannbsp;telah mencapai angka Rp.3,5Milliar.

“Sedangkan jumlah investor dari Desa Nabung Saham sampai saat ini telah mencapai 300 orang,” tutur Inisator program Yuk Nabung Saham, Refa Risnadi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © INTAI LAMPUNG. All rights reserved. Terima kasih atas kunjungan Anda. | Best view on Mobile Browser | ChromeNews by AF themes.